[✔] Kuliah tapi Menikah

22

warn;
2k+ words & 18+ scene.

⚠⚠⚠

silakan kritik/kasih saran jika memang perlu. Feel free to write comment!

✂. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 

"WOI DIK LU NGEHAMILIN ANAK ORANG APA GIMANA?"

Suara teriakan diseberang sana membuat Dika harus menjauhkan ponselnya dari telinganya. Pagi-pagi sekali ia sudah dikejutkan dengan pertanyaan seperti itu.

Masih dengan wajah bingungnya,
"Ngehamilin anak orang? Lu dapet info hoax itu darimana?"

"Di grup cowok angkatan rame Dik, lu cek aja dah gua telepon lu biar lu muncul di grup," jelas Yugi diseberang sana.

"Iya gua cek."

Panggilan terputus setelah itu ia melihat isi chatnya, benar apa kata Yugi di grup angkatannya ramai setelah ada yang membagikan foto dia dan Yuna diparkiran waktu itu. Terlebih lagi malah kini ada foto saat akad mereka berlangsung, Dika membulatkan matanya.
Ini mereka dapat darimana?

Secara tidak langsung banyak yang mengucapkan selamat dan meminta penjelasan. Di grup yang isinya kaum adam, Dika malah dituduh menghamili anak orang mengingat kabar pernikahannya yang tidak dipublikasi dan terkesan mendadak.

Tidak hanya Dika, Yunapun juga dimintai penjelasan oleh teman-temannya.

"Dika gimana dong?"

"jelasin aja yang sebenernya, emang udah waktunya mereka tau."

Yuna mengangguk pelan, sepertinya memang sudah tidak ada yang perlu ditutup-tutupi lagi.

Mungkin dengan cara ini, beberapa wanita yang selama ini naksir Dika bakal mundur secara teratur mengingat ia sudah beristri.

Hari ini Dika dan Yuna berangkat ke kampus bersama, bahkan mereka tidak tanggung-tanggung berjalan di koridor kampus berdua. Aksi yang bisa dibilang bunuh diri, karena setelahnya mereka ditodong oleh teman-temannya untuk mengklarifikasi berita tersebut. Berbagai pertanyaan menjadi santapan mereka di pagi hari setelah memasuki kelas.

"kapan nikahnya si?"

"kok ga bilang-bilang kita sih?"

"tau parah gue juga ngga diundang, gue temen lo bukan sih yun?"

"kapan pacarannya kok gue gatau?"

yang lebih parah,

"yun,  kok bisa cepet banget nikah? udah isi duluan ya?"

"ISI APAAN NJEERR KALO NGOMONG DIPIKIR DULU KENAPA SIH!!!"

"sabar yun, sabar."

"gimana gue bisa sabar, mereka tuh kenapa sih pikirannya ngga jauh-jauh dari itu? gampang banget nuduh orang sembarangan," omel Yuna tak tahan.

"gue juga ngga habis pikir sih, tapi kan beritanya juga dadakan jadi ya sengaja tuh dimanfaatin sama orang-orang yang ngga suka sama lo buat nuduh lo kaya gitu."

"lagian siapa sih yang bocorin, sebel banget!"

Caca dan Dami melirik satu sama lain, tentu saja mereka berdua terlibat dalam hal ini dengan Arbam dan Lisa. Tapi, soal tuduhan itu mereka sama sekali tidak tahu menahu.

"udah yun daripada mikirin siapa yang bocorin mending lo klarifikasi aja deh hubungan lo yang sebenernya sama Dika biar ngga pada salah paham."

"klarifikasi gimana? apa harus gue berdiri di podium ngumpulin anak-anak terus pidato disana?"