⚠
------------------------------
Tengah malam, Dika menatap langit-langit kamarnya menelisik setiap sudut ruangan yang sudah tak asing baginya badannya sudah cukup lelah namun matanya tak kunjung terpejam. Lalu pandangannya ia alihkan ke samping, dimana ia melihat sosok yang sangat ia cintai sudah tertidur pulas. Dika memutar tubuhnya kesamping, menatap wajah istrinya yang belum lama tadi memintanya untuk dibuatkan nasi goreng yang berakibat membuat Dika jadi tidak bisa tidur lagi sampai sekarang.
Ini adalah yang kesekian kali Yuna mengalami yang namanya 'ngidam' dari pingin makan mangga muda, tumis kangkung buatan mama mertua, sampe minum es doger yang dijual di dekat kampus Dika selalu turuti.
Pernah sekali gara-gara Yuna kepingin sekali minum jus jambu sedangkan Dika sedang sibuk dengan urusannya Yuna sampai nangis.
Begini ceritanya,
"Dik.. aku pingin minum jus jambu deh.. " ujar Yuna.
Dika melirik sekilas, lalu pandangannya ia alihkan lagi ke layar ponsel miliknya, "iya nanti aku beliin.."
"kapan?"
"nanti.."
"tapi aku maunya sekarang Dik.." ujar Yuna pelan.
Bukannya menanggapi pemintaan istrinya Dika malah heboh sendiri dengan kegiatannya saat ini, yaitu bermain game.
"Whoahhh Kill Kill!! Yash sakti banget ini senjata!!"
Yuna merotasikan bola matanya malas, daritadi Dika cuma sibuk sama gamenya Yuna minta apapun cuma dijawab nanti nanti terus.
"Dika.. betah banget sih main gamenyaaa.." ujar Yuna lagi Dika masih bergeming padahal Yuna udah nggak sabar banget pingin minum jus jambu.
Yuna sebenarnya kasian karena dia udah sering banget ngerepotin Dika buat nurutin permintaannya, ya tapi kan ini juga bukan sepenuhnya kemauan Yuna.
Biasanya Dika semangat kalau Yuna lagi ngidam, tapi hari ini dia cuma sibuk sama gamenya Yuna bener-bener dicuekin bikin moodnya jadi berantakan.
"Dika katanya mau beliin, kapan??"
"nanti sore aja ya.." matanya masih belum beralih.
"lama bangettt ihh gamau ah.. maunya sekarang!"
"sabar dong na aku kan lagi main.."
"daritadi kamu gak selesai-selesai mainnya.. " kali ini Yuna tak mendapat balasan.
"Dik..."
"Dikaa.."
"DIKAA" panggil Yuna untuk yang kesekian kali dengan nada yang lebih tinggi.
"Yaa sabar dong Naa.. aku kan lagi main.. Ck! tuh kan jadi mati."
Mendengar jawaban Dika yang terdengar kesal itu membuat hati Yuna mencelos, entah kenapa tiba-tiba rasanya ia ingin menangis.
"Yaudah.. maaf ganggu," ujar Yuna kemudian melengos pergi.
Yuna berjalan cepat menuju kamarnya, membuka lalu menutup pintunya sedikit kasar. Jujur Yuna sudah tidak dapat membendung air matanya lagi. Ia naik ke ranjang lalu menarik bantal dan meluapkannya dibawah sana.
Selang beberapa menit, Yuna merasa ada orang lain yang menaiki ranjang tersebut dan tentu saja itu pasti Dika.
"Naa.. Katanya tadi mau jus jambu jadi nggak?"
"Udah nggak kepingin," jawab Yuna dengan posisi yang masih membelakangi Dika.
"Beneran?"
"Urusin aja sana game kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Kuliah tapi Menikah
Fiksi Penggemar"Hadeuh. Nikah tapi masih kuliah bikin tambah pusing aja." "Ada istilah bosen kuliah, tapi ngga ada istilah bosen nikah." Jadi, lebih milih Kuliah apa Nikah aja??? [Warning] Lokal-AU; Semi-Baku; Chessy abis; Little harsh-word; Romance. PG: 16 a...