Brakkk
Yuna membanting pelan beberapa buku disalah satu meja, lalu duduk dengan wajah ditekuk membuat orang disampingnya yang tengah sibuk membaca buku mengalihkan atensinya.
"udah cari bukunya?" tanya orang tersebut.
"udah."
"kenapa lagi sih?" sambil mengacak pelan rambut depan Yuna.
"Ish Dikaa, rambut gue berantakaaan!" ucap Yuna sedikit berteriak.
"Ssssst!" membuat ia mendapat tatapan tajam dari beberapa orang disana.
"tuh kan makanya jangan teriak-teriak," kata Dika berbisik ditelinga yuna.
"kan gara-gara lo juga."
Dika tahu Yuna pasti lagi sensi, dia juga pasti ngambek gara-gara kejadian tadi.
"jadikan jenguk kak shafa?" tanya dika berusaha mengalihkan.
"jadilah."
"yaudah yuk."
Yuna lalu bangkit begitupun dengan Dika meninggalkan perpustakaan dengan dua orang di pojok sana yang tengah ribut setelah melihat Dika dan Yuna jalan bersama.
"tuhkan apa gue bilang, mereka pasti ada apa-apa."
"bener juga, harus kita selidikin nih."
"harus! kuy lah," kata dua orang tersebut dan berlalu meninggalkan perpus, mengikuti Yuna dan Dika pergi.
"jangan ngambek lagi, aku sama mina kan ngga ada apa-apa." ujar Dika datar sambil memberikan helmnya pada Yuna.
Yuna mendengus, "siapa yang ngambek, nggak kok."
"ngga usah ngelak," jawab dika membuat Yuna misuh dalam hati.
"ishh ini gimana sihh, susah banget," gerutu Yuna tangannya sibuk menekan pengait helm yang belum juga terpasang.
"sini, sini aku aja," Dika mengambil alih dan memasangkan pengait helmnya pada Yuna membuat gadis itu terkesiap.
'click'
Tak lupa Dika juga membenarkan sedikit poni yuna kesamping.
"nah udah," ucap Dika tak lama matanya pun bertemu dengan manik mata Yuna yang kini tengah menatapnya.
Dika tersenyum tipis, "aku sama mina emang deket tapi cuma sebagai temen dan rekan kerja, ngga lebih."
Yuna diam. Sebegitu ketara kah kalau kini Yuna tengah dilanda api cemburu??
"Lagian Mina udah aku anggep kaya adik aku sendiri kok," sambung dika lagi.
"tapikan mina suka sama lo."
"kata siapa?"
"cuma perasaan kamu aja kan?"
Yuna menghela napas dalam, dika memang kadang suka ngga peka. Ya walau dia ngga pernah denger langsung dari mulut mina kalau cewek itu naksir dika, tapi dari cara cewek itu menatap dika itu mengartikan kalau dia memang punya rasa sama dika.
"gatau deh pusing."
"lagian kalo mina suka sama aku emang kenapa?"
"yakali aja lo berubah pikiran gitu, dan lebih milih mina dibanding gue setelah tau kenyataanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Kuliah tapi Menikah
Fanfiction"Hadeuh. Nikah tapi masih kuliah bikin tambah pusing aja." "Ada istilah bosen kuliah, tapi ngga ada istilah bosen nikah." Jadi, lebih milih Kuliah apa Nikah aja??? [Warning] Lokal-AU; Semi-Baku; Chessy abis; Little harsh-word; Romance. PG: 16 a...