PART 6 - Keributan

3.7K 264 30
                                    

Author POV

"BOOMBAYAH!"

"TETTERERET TERERETET"

"YA YA YA BOOMBAYAHH IYA IYA IYA IYAHH—"

Plak!

"Anjir! sakit Al!" Metta mengaduh mengusap kepalanya yang menjadi sasaran empuk tabokan Alya. Hancur sudah konsernya pagi ini karna Alya.

Metta memang sedari tadi joget gila sambil menyanyi dengan suara toa dikelasnya. Ia sedang bahagia pagi ini. Karna Bu Ayuk memberi A+ untuk nilai keterampilan Metta. Ya, bisa dibilang tugas yang ia kerjakan kemarin berhasil.

Suasana kelasnya sepi. Maklum saja, bel istirahat berbunyi lima menit yang lalu. Hanya ada Metta dan Alya yang ada dikelas.

"Eh tokek, ini masih pagi! jangan kumat deh gilanya," cibir Alya yang sedari tadi gemas pengen menyumpal mulut Metta dengan sepatu.

"Apaan sih? eh, jangan salah lo! suara gue ini sebelas duabelas sama Lisa Blackpink,"

"Lisa Blackpink pala lo jajargenjang! cempreng kaya gitu, bikin budek yang ada!"

Metta cengengesan, "Iya juga ya, tumben jenius lo Al,"

Alya memutar bola mata malas, "Gak pernah sadar diri," cibirnya.

Brak!

"Eh kodok naik haji!" teriak Alya kaget. Metta baru saja berdiri sambil menggebrak meja. Jantung Alya serasa mau copot. Memang gila sahabatnya ini.

"Lo apa-apaan sih?! kaget gue Met! anjir ni bocah, demen banget bikin jantung orang copot,"  omel Alya.

"Al! buruan ayo ke kantin! gue laper banget, cepet keburu masuk!" desak Metta. Metta sudah berdiri tegak panik. Ia memegang perutnya yang keroncongan minta diisi.

Alya berdecak, "Ogah! mager! pergi sendir—"

"Gue traktir deh!" potong Metta cepat. Mumpung sekarang ia sedang bahagia.

Mata Alya langsung berbinar, "Yaudah ayo buruan!" Alya menarik tangan Metta keluar kelas.

Metta memutar bola mata malas, mengikuti langkah Alya. Ia pasrah saja ditarik oleh Alya.

"Dasar uler! denger kata traktir aja langsung gercep," cibir Metta.

•••••

Kantin Sekolah

"Woah, hebat banget lo Met!" Alya berdecak kagum.

Metta baru saja menceritakan kejadian kemarin. Daven yang tiba-tiba berubah pikiran. Kejadian dimana ia dan Daven pergi ke kafe.

"Gak usah lebay! biasa ae," Metta memutar bola mata malas. Menurutnya, Alya sangat alay dan berlebihan.

"Yee bukan masalah lebay gak lebay, tapi itu tuh kejadian langka tau gak?!"

"Langka apanya?! hampir punah? terus harus dilestarikan gitu? kasihin aja ke suaka margasatwa, " Metta ngelantur.

"Dasar ogeb! akademik aja pinter, lah yang ini malah keputer," cibir Alya.

Metta menyesap jus jambunya, "Lah terus langka apanya sih?"

Alya menggeser duduknya mendekati Metta, "Nih ya gue kasih tau. Setau gue, Daven tuh belom pernah bonceng cewek disekolah. Siapapun itu. Dan lo! kayaknya cewek pertama yang dibonceng Daven," jelas Alya.

"Alah cuma masalah itu, gue kira apaan. Heh, cuma dibonceng aja. Wajar kan Al! gak usah lebay ah. Tukang ojek aja boncengin orang biasa aja,"

Alya meraup wajah Metta, "Gak nyambung bego! bukan gitu Metta sayang, lo tau Angel XI IPA-2 kan?"

My Perfect Girl [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang