23. WARNING! Warm Hug

8K 712 20
                                    

Warning! Mature Konten. Tidak dianjurkan membaca bila tidak nyaman. Tapi kalo nggak baca ya sayang, nggak tahu kelanjutan Kim Couple. 😄 Serahlah ya, yang penting author tidak bermaksud menjerumuskan, melainkan mengajak berimajinasi bersama-sama 😅

||

Awan kumulus mendadak menyelimuti langit Gangnam. Tak terhitung berapa lama gadis itu mengurung diri di Kafe sunyi hingga tidak menyadari bahwa senja menyapa lebih cepat begitu ia keluar dari sana. Sudah puluhan panggilan ia abaikan, bahkan untuk memeriksa panggilan kesekian pun ia rasa enggan.

Kepalanya berat. Penuh diisi oleh berbagai macam pikiran yang nyaris membuatnya frustasi. Sejujurnya Jennie tidak sanggup untuk menghadapi takdir yang Tuhan tuliskan untuk dirinya, keadaan nyonya Kim yang membuatnya berpikir kembali untuk menyerah.

Seandainya ia tidak pernah terlibat dengan semua ini; seandainya ia tidak terlibat perasaan dengan Kim Taehyung, ia pasti sudah bisa bernapas lega setelah ibunya keluar dari rumah sakit. Entah darimana ia mendapatkan biaya pengobatan yang jelas ia hanya akan memikirkan hutang dan kebahagiaan ibunya saja tanpa harus memikirkan perasaan yang rumit.

Ia melangkah pelan melintasi jalanan yang dipenuhi orang lalu-lalang, buru-buru untuk sampai dirumah sebelum hujan menyabotase seluruh kota. Jennie tidak menyadari itu dan hanya sibuk dengan apa yang menjadi pikirannya saat ini.

Demi apa, hatinya serasa ditusuk ribuan duri. Ini tidak sesakit saat ia dicampakkan oleh Lee Taeyoung waktu itu. Kenyataan bahwa ia harus memendam perasaannya atau bahkan harus melepaskan Kim Taehyung untuk wanita itu membuatnya terluka lebih dari apapun.

Kim Jennie memang tidak pantas menangisi pria brengsek semacam Lee Taeyoung, yang membuangnya seakan ia tisu bekas lap ingus ke jalanan. Menurutnya, seorang penghianat tidak pantas untuk mendapatkan cinta sucinya.

Tapi Kim Taehyung...

Bohong jika ia tidak mencintainya. Bohong jika Jennie rela atau bahkan tidak akan menyesal melepas Kim Taehyung untuk wanita yang notabenenya adalah mantan isterinya. Semua itu bohong. Namun, disini ia berjuang sendiri. Katakanlah cintanya bertepuk sebelah tangan, konyol jika Jennie harus merengek dan merangkak melarang Kim Taehyung untuk kembali dengan Bae Joo Hyun sementara Pria itu jelas masih memiliki perasaan terhadap mantan isterinya.

Bodoh jika Jennie harus melakukan itu.

Awan kelam di langit mendadak menumpahkan isinya yang tak lantas membuat Kim Jennie sadar bahwa ia satu-satunya orang yang berjalan ditengah hujan deras selagi orang-orang berlarian untuk berteduh. Ia justru bersyukur, dengan begini ia tidak perlu lagi harus bersembunyi di tempat yang gelap untuk menangisi seorang pria.

Air matanya merembes sementara langkahnya memberat menahan hantaman angin serta butiran air hujan yang menyiramnya dengan keras. Hidungnya kembang kempis melepaskan emosi yang sempat tertahan.

Janji tak resmi terucap dalam batinnya, aku bersumpah akan menangis hari ini dan aku berjanji tidak akan menangis setelah hujan berakhir meski demi seorang lelaki.

Entah Tuhan yang melakukannya atau bukan, yang jelas tetesan air hujan berhenti menghujam tubuhnya. Ia berhenti sementara pandangannya terlempar pada sososk pria yang meneduhi tubuhnya dengan payung muncul di hadapannya. Tatapannya masih sama tajamnya seperti biasa, namun tatapan itu mengandung arti yang bahkan sulit Jennie pahami.

Bibir Jennie ingin sekali berucap, namun ia memilih untuk tetap melipat kedua lembar bibirnya rapat-rapat sementara ia menahan air mata yang berjubel ingin keluar saat pria itu mulai berucap lirih.

"Kau tahu apa yang paling aku takutkan di dunia ini?" Suara Taehyung masih dapat tertangkap oleh indera pendengarnya meski suara gemuruh hujan tak kalah keras.

Housemaid [K.Taehyung&Jennie.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang