Kim Taehyung merasa dirinya adalah orang paling bodoh sedunia untuk saat ini. Ketika semua orang di sekitarnya menganggapnya seperti orang yang baru keluar dari rumah sakit jiwa, itu benar-benar mengganggu pikirannya.
Dia mendengar banyak dari Joo Hyun tentang kecelakaan yang menimpanya, tapi semua itu terdengar mustahil. Taehyung tidak mengingat satu pun adegan kecelakan jika memang benar ia mengalaminya. Dengan apa yang menempel di kepala serta sekujur tubuhnya saat ia sadar dari tidur panjang yang dinamakan koma itu, Taehyung sungguh tidak ingat.
Yang lebih mustahil adalah dia tertabrak truck saat sedang menyeberang. Memang untuk apa ia menyeberang? Apa dia akan pergi ke suatu tempat, atau seseorang sedang memanggilnya dan dengan bodohnya Taehyung berlari tanpa memeriksa jalan?
Baik, mana yang lebih masuk akal dari kedua opsi tersebut? Sekeras apapun mencoba, Taehyung rasa dua opsi tersebut tidak ada yang masuk di logika.
Terlebih lagi, ia harus dihadapkan dengan kebingungan setelah mendapati tamu seorang gadis yang tiba-tiba menangis begitu Taehyung tidak mengenalinya. Apa dia adalah jenis gadis yang perlu ia ingat? Maksudnya, dia tidak pernah mengenal gadis manapun setelah ia menikah dengan Joo Hyun. Atau gadis itu ada kaitannya dengan kecelakaan yang dialami?
Oh, demi Tuhan. Taehyung ingin sekali membenturkan kepalanya ke dinding untuk menemukan kembali teka-teki yang tercecer dalam benaknya.
Belum habis lamunan Taehyung menemukan jawabannya, suara pintu berderit di belakang punggungnya menyita perhatian Kim Taehyung yang saat itu tengah mengamati jajaran gedung tinggi di hadapannya. Saat ia memutar kursi rodanya, tangannya berhenti.
Ia menatap presensi gadis mungil yang tampak pucat tengah berjalan memasuki ruangan. Hatinya tertohok. Ia mengingat bagaimana gadis itu kemarin datang dan kemudian pergi begitu saja dengan hati terluka. Nyatanya gadis itu kembali dengan membawa sebuah kotak makanan.
Dia tampak santai ketika meletakkan kotak makanan itu di meja kemudian dia tersenyum pada Taehyung.
"Hai, Tae. Ehm, maksudku Tuan Taehyung. Selamat pagi. Bagaimana keadaanmu?"
Taehyung termenung. Rasanya aneh ketika seseorang yang tidak ia kenal menerobos masuk dan kemudian bertanya dengan santai kepadanya seakan mereka sudah lama saling mengenal. Tenggorokan Taehyung serasa tercekik dan dia tidak tahu harus berkata apa.
Gadis itu mengabaikan acuhan Taehyung. Lantas membuka ikatan kain pembukus dan segera aroma gurih menggiurkan khas hidangan laut menyeruak sampai ke lubang hidung Taehyung. Pria itu sempat menghirupnya lalu menemukan ketenangan darisana.
Ini dia aromanya...
"Aku membawakanmu bubur kerang. Seingatku orang sakit suka dengan yang berbau gurih dan sedikit amis. Tapi entahlah denganmu." Ujar Jennie salagi menggigit bibir bawahnya.
Taehyung masih tak bergeming. Tubuhnya seolah mati rasa dan ia tidak dapat menggerakkan tubuh maupun mulutnya hanya untuk sekedar bertanya sekalipun gadis itu beranjak kebelakang kursi rodanya dan mengambil alih kemudi.
Aroma gurih dan wangi yang seolah membuatnya kelaparan mendadak itu semakin kuat begitu Jennie menghentikan kursi roda Taehyung di dekat meja. Gadis itu dengan telaten mengelap sendok dan sumpit yang ia bawa untuk kemudian di serahkan kepada Taehyung.
"Silakan dicoba. Aku cukup pandai memasak dan kurasa sedikit keahlianku tidak akan merusak nafsu makanmu."
Taehyung menatap sendok perak yang kini berada dalam genggamannya. Sekilas ia ragu dengan menatap seraut wajah gadis itu yang seakan sedang meyakinkannya untuk mencoba hidangan yang ia coba bawa untuknya. Disisi lain ia tergiur oleh aroma bubur itu sehingga akhirnya ia mencoba sesuap tanpa menaruh rasa curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Housemaid [K.Taehyung&Jennie.K]
Fanfic[Complete] ✔ [Pastikan sudah follow sebelum membaca. Tuan rumah tidak pelit folback kok?] ✔ Bagaimana ketika Kim Taehyung, seorang pria dingin dengan penuh luka bertemu dengan Kim Jennie, yang menggantungkan hidup padanya. Meski muak, namunTaehyung...