Prolog

8K 654 7
                                    

"Ini yang terbaik buat kita."

"Buat kita? Atau buat kamu?" Melody semakin menundukkan kepalanya. Tak sanggup melihat kekecewaan laki-laki dihadapannya. "Mel, please. Kita udah sepakat untuk berjuang kan?"

"Tapi perjuangan kita sia-sia. Dan lagi, aku nggak mau hubungan abang dengan keluarga rusak. Aku mundur."

"Mel." Laki-laki itu memohon.

Melody menggeleng pelan. Air matanya sudah memaksa untuk terjun, namun mati-matian ditahannya. "Kita selesai disini."

"Mel, nggak, Mel! Ini belum selesai. Kita usaha lagi. Ya, Sayang?" digenggamnya erat tangan Melody.

"Makasih buat semuanya. Selamat tinggal."

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang