"Ini yang terbaik buat kita."
"Buat kita? Atau buat kamu?" Melody semakin menundukkan kepalanya. Tak sanggup melihat kekecewaan laki-laki dihadapannya. "Mel, please. Kita udah sepakat untuk berjuang kan?"
"Tapi perjuangan kita sia-sia. Dan lagi, aku nggak mau hubungan abang dengan keluarga rusak. Aku mundur."
"Mel." Laki-laki itu memohon.
Melody menggeleng pelan. Air matanya sudah memaksa untuk terjun, namun mati-matian ditahannya. "Kita selesai disini."
"Mel, nggak, Mel! Ini belum selesai. Kita usaha lagi. Ya, Sayang?" digenggamnya erat tangan Melody.
"Makasih buat semuanya. Selamat tinggal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
ChickLitMemiliki anak remaja diusia 33 tahun membuat Melody Maharani yakin bahwa tidak akan ada laki-laki yang ingin menikah dengannya. Melody sudah mempersiapkan diri untuk itu. Namun tiba-tiba, dia bertemu Gilang Maulana. Kakak kelasnya semasa sekolahnya...