VII. The Truth Untold

4.4K 370 23
                                    

'Baik tapi menyebalkan di waktu yang bersamaan. Tapi tetap saja namanya menyebalkan.'
iny

:::::

Di ruang tamu apartment Jungkook. Disitulah Nayeon dan Jungkook berada sekarang. Nayeon yang duduk di sofa dan Jungkook yang berjongkok sambil sibuk mengobati luka Nayeon.

"A-aw! Pelan-pelan," ringis Nayeon saat dengan tidak sengaja Jungkook menekan kapas pembersih luka pada lukanya.

Jungkook berhenti sejenak dari kegiatannya dan mendongak menatap Nayeon yang nampak kesakitan.

"Maaf." ucap Jungkook sambil kembali melanjutkan kegiatannya.

Nayeon mengerutkan keningnya bingung saat melihat sikap cuek Jungkook. Pria ini memang sering bersikap menyebalkan. Tapi tak pernah sekalipun—sejak mereka saling mengenal, baru kali ini Jungkook bersikap acuh seperti ini.

Dan entah karena apa, Nayeon kembali membuka suaranya. Sebenarnya ia tidak ingin menceritakan hal ini pada Jungkook. Tapi mulutnya terlalu gatal untuk tidak mengatakannya.

"Sebenarnya tadi siang waktu di kafe Hoseok. A-aku melihat Taehyung."

Jungkook sempat berhenti menggerakkan tangannya. Namun kemudian kembali melanjutkannya seolah bersikap acuh walau sebenarnya ia sangat menunggu kalimat selanjutnya yang akan diucapkan Nayeon.

"Aku baru saja mengakhiri hubunganku dengan Taehyung."

Detik itu juga Jungkook mendongak menatap Nayeon dengan tatapan kaget. Bagaimana tidak? Taehyung adalah sahabatnya walaupun akhir-akhir ini mereka jarang bertemu. Tapi ia sama sekali tidak mengetahui hubungan tentang Nayeon dan Taehyung.

Ia juga yakin kalau bukan hanya dirinya lah yang tidak mengetahui tentang hal ini.

"Kalian pernah menjalin hubungan?"

Nayeon menganggukan kepalanya pelan. Bahkan hanya dengan mengingat hal itu membuat hatinya kembali terasa sesak.

Kedua mata Jungkook sedikit membulat begitu melihat cairan bening yang keluar dari pelupuk mata Nayeon. Dengan cepat ia beranjak dan mendudukan dirinya di samping Nayeon. Menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

Detik itu juga Nayeon menangis sejadinya dalam pelukan Jungkook. Memeluk Jungkook sangat erat seolah menyalurkan bagaimana perasaannya saat ini.

Jungkook mengelus lembut punggung Nayeon sambil memberikan kecupan ringan pada puncak kepala wanita itu. Setidaknya hal itu bisa menenangkan Nayeon. 

"Apa karena itu kau resign dari perusahaannya?" tanya Jungkook dengan menekankan kata itu pada ucapannya.

Dan Nayeon sangat tahu betul apa yang dimaksud Jungkook. Pernikahan Taehyung. Ya, memangnya apa lagi?

Nayeon hanya berdehem pelan menjawab pertanyaan Jungkook. Semakin menenggalamkan kepalanya pada pelukan Jungkook. Walau ia tidak menyukai pria ini. Tapi jujur, Jungkook memang cukup berhasil membuatnya merasa lebih baik.

Cukup lama keheningan terjalin di keduanya. Sampai akhirnya Jungkook kembali mengeluarkan suaranya.

"A-apa kau sangat mencintai Taehyung?"

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang