'Kenapa aku sangat menyukai drama bodoh ini? Tapi bodohnya lagi, kenapa aku justru ingin drama ini menjadi nyata?
—jjk—:::::
Hari ini adalah hari keberangkatan Nayeon dan yang lainnya ke Pulau Jeju. Selesai dengan resepsi pernikahan Jihyo dan Suga mereka semua segera bergegas dan berkumpul di kafe Hoseok seperti biasa.
Sudah ada Hoseok, Namjoon, Jimin dan Jungkook yang berdiri di depan kafe Hoseok yang tutup. Yoongi, Jihyo, Seokjin dan Sana sudah lebih dulu berangkat. Sedangkan Taehyung yang sedang ada rapat di kantornya pun akan menyusul nanti.
Tadinya Jimin ingin menjemput Jeongyeon dan Nayeon. Tapi kedua wanita itu memaksa untuk pergi dengan taksi ke kafe Hoseok.
"Yak, Jung Hoseok, berhenti memasang wajah kusut itu. Aku sedang tidak memiliki setrika untuk merapikannya,"
Candaan Namjoon sama sekali tak membuat Hoseok tertawa sedikitpun.
"Aku yakin, Momo juga pasti sebenarnya ingin ikut. Tapi mungkin dia kasihan karena Namjoon yang nantinya tidak akan memiliki pasangan,"
"Yak, bocah!" Namjoon melayangkan tendangannya pada Jimin yang tentu saja dapat dihindari pria berambut blonde itu.
"Itu fakta, Joon." timpal Hoseok dengan wajah kasihan yang dibuat-buat.
"Nah, begini kan lebih baik."
Namjoon sama sekali tidak kesal mendengar ucapan Hoseok. Ia tahu saat ini sahabatnya itu sedang sedih karena Momo yang tidak bisa ikut berlibur dengan mereka.
"Kook, sejak tadi ku lihat kau diam terus, ada apa? Ada masalah?" Jimin berucap pada Jungkook yang nampak sibuk dengan ponselnya dalam diam.
Jungkook menggeleng. "Jihyo bilang Yoongi baru ingat kalau villa-nya sedang di renovasi. Jadi, dia bilang kita menginap di hotel saja. Ini, dia baru saja mengirimkan lokasi hotelnya."
"Ah, benarkah? Apa hotelnya bagus?" tanya Namjoon.
"Hotelnya ada di depan pantai, sepertinya tidak terlalu buruk."
"Kalau begitu, kita bisa berenang malam!" sorak Hoseok dengan senangnya, seolah telah melupakan kesedihannya begitu saja.
"Yak, apa kau mau mati berenang malam-malam, huh?"
"Justru malam hari lebih menyenangkan, Kim Namjoon." timpal Jimin.
Hoseok tertawa mengejek. "Bilang saja kalau kau takut, kan?"
Jimin dan Hoseok tertawa keras begitu melihat wajah kesal Namjoon.
"Mereka datang."
Sebuah taksi berhenti tepat di depan mobil Jungkook. Tak lama setelah itu keluarlah Nayeon dan Jeongyeon.
Jimin yang melihat kedatangan kekasihnya itu pun langsung menghampirinya. Sedang Hoseok dan Namjoon memilih untuk membantu mengeluarkan koper milik kedua wanita itu.
Jungkook? Dia hanya diam di tempatnya. Walau kini kedua matanya tertuju lurus pada sosok Nayeon yang nampak cantik dengan penampilan santainya. Sangat fresh. Pikirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction[C O M P L E T E D] >> sebagian part hanya tersedia di versi ebook nya saja << [17+] Satu malam manis yang mempertemukan Jungkook dan Nayeon. Satu malam yang membuat hubungan mulai terjalin di antara keduanya. Satu malam yang salah namun...