'Maaf.'
—jjk—:::::
Nayeon tergerak dari tidurnya dan mulai mengerang pelan begitu mendengar suara sesuatu yang seperti dibuka. Nayeon membuka matanya perlahan dan mendapati Jungkook yang baru saja mengeluarkan dasi dari dalam lemari kemudian memasangnya. Pria itu nampak sudah rapi dengan pakaian kerjanya.
Nayeon menoleh pada alarm di nakas sampingnya yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Ini masih terlalu pagi tu untuk berangkat ke kantor. Nayeon bangun dari tidurnya yang langsung membuat Jungkook menoleh padanya saat menyadari pergerakannya.
"Uh, sayang, apa aku membangunkanmu?" tanya Jungkook dengan mata membulat.
Nayeon tersenyum kecil kemudian menggelengkan kepalanya pada Jungkook yang sudah berjalan kearahnya. Menyambut kecupan ringan yang diberikan suaminya itu pada bibirnya.
"Kau mau berangkat ke kantor?" tanya Nayeon yang langsung dibalas anggukan oleh Jungkook.
Nayeon memajukan tubuhnya mendekati Jungkook yang duduk di pinggir kasur. Kemudian mengambil alih tangan pria itu untuk memasangkan dasinya.
"Bukankah ini masih terlalu pagi?" tanya Nayeon heran.
Jungkook tersenyum kecil memperhatikan wajah serius Nayeon yang sedang memasangkan dasi untuknya.
"Aku harus mengerjakan pekerjaan kantor yang aku tunda semalam. Sangat banyak dan aku harus sudah mulai kembali mengerjakannya sekarang." jawab pria itu.
"Kau tidak ingin sarapan dulu?"
Jungkook menggeleng namun masih dengan senyumannya.
"Aku akan sarapan di kantor. Kau istirahatlah dan jangan melakukan hal yang melelahkan. Aku berangkat dulu," sahut Jungkook seraya beranjak namun dengan cepat tangannya ditahan oleh Nayeon.
Melihat senyum malu-malu Nayeon membuat Jungkook mengerutkan keningnya heran.
"Bisakah nanti sepulang kerja kau belikan aku stroberi?" pinta Nayeon dengan wajah memohonnya.
Jungkook melongo tak percaya pada Nayeon. Namun tak berapa lama ia terkekeh gemas karena wajah Nayeon yang terlihat sangat menggemaskan di matanya.
"Hm, apa istriku sedang mengidam sekarang?" goda Jungkook.
Nayeon hanya bisa menyembunyikan senyum malunya namun masih tetap memasang wajah memohonnya. Membuat Jungkook hanya bisa terkekeh gemas melihatnya. Setelahnya ia pun berjongkok di samping kasur tepat sejajar dengan perut Nayeon.
"Kau yang baik-baik saja di dalam sana, ya, sayang. Dan jangan terlalu menyusahkan ibumu," bisik pria itu kemudian memberikan kecupan ringan pada perut Nayeon.
Nayeon hanya bisa tersenyum haru mendengar ucapan Jungkook yang menghangatkan hatinya.
"Kau akan membelikannya, kan?" tanya Nayeon memastikan.
"Apapun untukmu, sayang. Kalau begitu aku berangkat sekarang. Kau harus istirahat dan jangan melakukan hal yang melelahkan. Baiklah, sampai jumpa, aku mencintaimu." ucap Jungkook seraya menunduk kemudian mengecup mesra kening Nayeon sebelum akhirnya melenggang pergi keluar dari kamar mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfiction[C O M P L E T E D] >> sebagian part hanya tersedia di versi ebook nya saja << [17+] Satu malam manis yang mempertemukan Jungkook dan Nayeon. Satu malam yang membuat hubungan mulai terjalin di antara keduanya. Satu malam yang salah namun...