XXI. It Has Started

4.1K 328 42
                                    

'I can see it through your eyes.'
iny

:::::

Bangun lebih awal dari biasanya sepertinya menjadi suatu keberuntungan bagi Jungkook. Pasalnya ia bisa memandang puas wajah damai Nayeon yang masih tertidur dalam dekapannya. Dengkuran halus wanitanya benar-benar menenangkannya—bahkan hampir membuatnya ikut tertidur lagi.

Jungkook mengusap lembut surai Nayeon dan menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah cantik wanitanya. Bayangan akan paginya akan selalu disambut dengan wajah damai sang istri membuat Jungkook tersenyum sendiri.

Sudut bibir Jungkook semakin tertarik begitu melihat kelopak mata Nayeon yang mulai terbuka. Erangan kecil lolos begitu saja dari bibir mungil itu. Membiarkan wanitanya menguap sebebasnya sambil meregangkan tubuhnya walau masih dalam dekapannya.

"Uh, kau tidak ke kantor?" tanya Nayeon masih dengan suara serak—khas orang bangun tidur.

"Hm, tentu saja tidak, sayang. Ini masih masa bulan madu kita," sahut Jungkook yang langsung membuat Nayeon tertawa geli.

"Aku masih mengantuk." ungkap Nayeon sambil bergelut manja di dalam pelukan Jungkook, membenamkan wajahnya pada dada bidang sang pria.

"Tapi aku harus segera membuat sarapan untuk kita," Nayeon memang berkata seperti itu—namun nyatanya tubuhnya justru merespon sebaliknya.

Tetap diam dan memilih untuk memejamkan matanya sambil sesekali meresepi aroma musk Jungkook yang menenangkan untuknya.

"Kita bisa memesannya, aku tahu kau masih kelelahan." sahut Jungkook sembari mengeratkan pelukannya pada Nayeon, menghirup kuat aroma bayi yang selalu disukainya dari tubuh istrinya itu.

"No! Aku harus memasak, Kook. Itu sudah menjadi tugasku sebagai seorang istri," tolak Nayeon namun masih bermanja ria dalam pelukan Jungkook—enggan melepaskan barang sebentar, terlalu nyaman dan hangat.

Jungkook terkekeh gemas melihat istrinya yang masih nyaman berada di dalam pelukannya.

"Kita bisa memesannya, Nay." goda Jungkook dengan sengaja namun membuat Nayeon langsung bereaksi cepat.

"No! Baiklah, kau tunggu dulu di sini. Aku ingin mandi dulu setelah itu memasak sarapan untuk kita,"

Barulah setelah mengatakan hal itu Nayeon mulai melepaskan pelukannya pada Jungkook walau masih nampak enggan. Kemudian beranjak dari kasurnya dengan mata yang masih setengah terpejam.

Sedang Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah menggemaskan istrinya itu.

::::::

Nayeon menghentikkan langkahnya begitu memasuki area dapur. Melihat bingung seorang pria yang nampak cekatan dengan kegiatan masaknya. Nayeon mendesah menyesal melihat Jungkook yang nampak sibuk memasak itu.

'Harusnya aku tidak ketiduran tadi di kamar mandi,' batinnya penuh sesal.

Nayeon melangkah pelan ingin mendekati Jungkook. Namun seolah mengetahui kehadirannya pria itu bersuara.

"Duduklah, Nay. Aku hampir selesai, tunggulah sebentar lagi." ucap Jungkook tanpa menoleh padanya.

Namun Nayeon tetap tak bergeming dari tempatnya berdiri. Menatap Jungkook dengan penuh penyesalan. Ia jadi merasa tak berguna sebagai seorang istri. Ini hari pertama pernikahan mereka tapi ia sudah menyusahkan Jungkook.

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang