'Almost is never enough.'
—jjk—:::::
Nayeon menggeliat malas di atas kasurnya. Semakin mengeratkan pelukannya pada guling yang entah kenapa terasa lebih kecil dari sebelumnya.
Tunggu dulu! Kenapa gulingnya tidak seempuk tadi malam? batin Nayeon heran.
"Tanganku bukan guling, Im Nayeon."
Masih menutup matanya Nayeon mengerutkan keningnya begitu mendengar suara yang tak begitu asing di pendengarannya. Seperti suara—Jungkook?!
Detik itu juga Nayeon membuka kedua matanya dan benar saja saat didapatinya ia tengah memeluk sebuah tangan seseorang. Nayeon menelan saliva nya susah sambil dengan perlahan mendongakkan kepalanya.
"Yak! Apa yang kau lakukan di sini?!" pekik Nayeon kaget begitu melihat Jungkook yang juga menatap kearahnya dengan kedua alis terangkat.
Tanpa memedulikan rasa pusing di kepalanya Nayeon bangun dari tidurnya dan bergerak menjauh dari Jungkook.
"Y-yak! Apa yang kau lakukan di kamarku?! Apa jangan-jangan kau ingin berbuat sesuatu padaku?!" semprot Nayeon sambil menunjuk kearah Jungkook.
"Bukankah justru kau yang sudah berbuat sesuatu padaku dengan memeluk tanganku tadi?" balas Jungkook santai berbanding terbalik dengan kepanikan Nayeon.
Nayeon diam. Bingung harus membalas apa karena nyatanya memang dirinya lah yang tadi memeluk tangan Jungkook.
"Tapi aku kan tidak tahu kalau itu tanganmu. Lagipula apa yang kau lakukan di kamarku kalau tidak ingin berbuat yang macam-macam?" tanya Nayeon penuh selidik.
Jungkook mendengus pelan. "Kenapa kau selalu berpikir buruk tentangku?"
"Itu karena ulahmu sendiri."
"Memangnya aku melakukan apa? Aku hanya ingin membangunkanmu tadi tapi kau menarik tangaku dan memeluknya hampir setengah jam." jelas Jungkook membela dirinya.
"Kenapa jadi kau yang membangunkanku? Memangnya Jeongyeon kemana?"
Baru saja Nayeon hendak beranjak dari kasur berniat mencari Jeongyeon. Namun ucapan Jungkook selanjutnya membuatnya berhenti.
"Jeongyeon dan lainnya sudah pergi ke kebun stroberi milik Yoongi. Karena tadi malam kau mabuk jadi dia tidak ingin membangunkanmu, makanya dia memutuskan untuk pergi dengan yang lainnya."
Nayeon hanya bisa melongo kaget mendengar ucapan Jungkook. Napasnya memburu menahan emosi dan kekesalannya.
Kenapa kau tega meninggalkanku bersama pria menyebalkan ini Yoo Jeongyeon?! Tahu begini aku tidak minum tadi malam. batin Nayeon penuh penyesalan.
"Jadi Jeongyeon menyuruhku untuk menemanimu da—"
"Aku tidak perlu ditemani. Aku bisa sendiri." potong Nayeon lebih dulu.
"Apa kau yakin?" tanya Jungkook dengan salah satu alis terangkat, menatap remeh Nayeon.
"Tentu saja." sahut Nayeon dengan wajah angkuhnya.
"Lebih baik sekarang kau pergi dari kamarku karena aku ingin bersiap."
"Kau mau kemana?"
Nayeon mendengus kesal dan menatap malas pada Jungkook.
"Bukan urusanmu. Sudah sana, cepat pergi!" usir Nayeon namun tak juga membuat Jungkook beranjak dari tempatnya.
Nayeon menggeram kesal di tempatnya. Kemudian menghampiri Jungkook kemudian menarik lengan pria itu dan menyeretnya menuju pintu kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Fanfictie[C O M P L E T E D] >> sebagian part hanya tersedia di versi ebook nya saja << [17+] Satu malam manis yang mempertemukan Jungkook dan Nayeon. Satu malam yang membuat hubungan mulai terjalin di antara keduanya. Satu malam yang salah namun...