#2

8.4K 1.8K 150
                                    

Long time no see~

Maaf atas keterlambatan update, antara baru kelar kesibukan kerja full time, gaji belom turun sama kismin kuota #generasibutuhwifi :')

Mari tegakan rules, vote dulu sebelum membaca~

Happy reading~ ❤️ ❤️ ❤️















"Eonni?"


"Hmm?"


"Oppa sedang apa? Berisik sekali."


"Entahlah. Sudah 3 hari ini setiap dia membuang sampah seberisik ini."


"Ini sudah malam. Ji Han sedang tidur, apa Oppa tak sadar kalau dia itu berisik sekali?"


Perdebatan kecil dengan suara berbisik di kamarku tak hentinya sejak tadi merutuki tingkah Jeong Han di luar sana. Belakangan ini, setiap malam Jeong Han selalu membuat keributan saat membuang sampah. Aku tak tahu kenapa ia bisa seramai itu, tapi saat aku tanya yang ia jawab adalah acara membersihkan ruang kerjanya yang belum terselesaikan. Itu tandanya ia masih membersihkan ruang kerjanya setiap malam dan membuang sampah-sampahnya yang menumpuk itu.


Bukan hanya diriku yang terganggu akan acara bersih-bersihnya itu. Yoon Chae Kyeong, adik perempuan Jeong Han yang datang berkunjungpun juga merasa terganggu. Itu tandanya kalau Yoon Jeong Han itu benar-benar membuat suasana apartemen kami menjadi begitu berisik.


Aku tak bisa protes karena bagaimanapun itu adalah ruang kerjanya, dan yang berhak membuang barang-barang ataupun dokumen kerjanya hanyalah dirinya. Aku tak masalah kalau ia membersihkannya, tapi permasalahannya adalah waktu ia membersihkannya pada malam hari. Sementara itu di jam 9 malam sudah menjadi waktu tidur Ji Han. Karena tingkah Jeong Han, bisa saja Ji Han terganggu tidurnya karena kegiatan Ayahnya itu.


Lagi-lagi aku tak bisa protes kepadanya, bagaimanapun ia hanya bisa meluangkan waktunya pada malam hari di apartemen. Ia tak ada di apartemen kami dari pagi hingga menjelang makan malam. Ia harus pergi bekerja dimana gajinya itu diperuntukan untuk menghidupi rumah tangga kami. Itu tandanya, ia tak memiliki waktu lain untuk membersihkan ruang kerjanya.


Tapi seharusnya dia tahu kalau dia bisa membersihkannya pada hari libur.


Astaga, Yoon Jeong Han ini.


"Chae Kyeong. Aku titip Ji Han sebentar." Pintaku kepada wanita yang tengah ikut berbaring di sebelah Ji Han itu. Akupun bangkit perlahan dari ranjang dan berjalan keluar, "Oppa-mu itu benar-benar harus diperingatkan." Dengusku dan keluar dari kamar.


Terjalan sedikit terburu ke arah dapur, lagi-lagi aku masih mendengar suara berisik yang ditimbulkan darinya itu. Suara itu semakin aku mendekar, semakin keras pula suaranya. Berhenti di depan meja makan, mataku memicing melihat kegiatannya saat ini. Ia masih saja memasukan barang yang baginya sampah itu ke dalam kantung sampah.


Mengusap wajahku kasar dan lagi-lagi aku harus menahan rasa kesalku kepadanya, "Yoon Jeong Han. Kau sadar tidak, kalau kau berisik sekali?" heranku, dan ia seketika menghentikan kegiatannya menoleh ke arah belakang dimana aku berdiri di belakangnya saat ini.



"Ah Maaf..." sesalnya yang langsung mengikat plastik sampah itu, dan ia mengabaikanku dan mengangkat sampah itu keluar.


Dia mengabaikanku?


S I R E N || Yoon Jeong Han & Jeon Won WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang