#8

6.6K 1.5K 355
                                    

Hello~

Maaf sebelumnya atas short hiatus yang mendadak sampai harus pending update ehehehe

Jadi gimana dan ada kabar apa selama seminggu ini?

/apasih/

Yaudah, jangan lupa vote dulu sebelum membaca

Happy reading~

















Mataku rasanya benar-benar berat. Beranjak dari kasur saja rasanya juga begitu berat. Selimutku juga terlalu nyaman untuk disingkirkan dari atas tubuhku. Sedikit nyaman memang karena aku bisa tidur sendirian di kamarku. Meskib begitu, Luas dan nyaman tak menjamin aku bisa tidur dengan tenang.


Semalam aku kesulitan karena harus membuat 2 orang anak kecil untuk tidur malam. Karena semalam mereka bermain, justru membuat mereka melupakan acara tidurnya. Aku bisa bersyukur sedikit pada akhirnya mereka menurutiku walau mereka tidur jam 11 malam. Ji Han dan Hae Won tidur di kamar tamu dan sepertinya mereka belum bangun.


Sedikit mengangkat kepalaku, matakupun melihat jam dinding berwarna silver.


Jam 7.


Cahaya yang muncul dari celah tirai sudah cukup mendeskripsikan kalau ini sudah pagi. Setidaknya hari ini adalah hari Sabtu. Tentu aku bersyukur karena ini hari sabtu. Aku bisa merasakan kasurku lebih lama lagi sebelum mengasuh para balita itu.


Biarkan aku berbaring dan bermalas-malasan walau hanya 15 menit.


Matakupun hanya bisa memandang lurus ke arah langit-langit kamarku. Mencoba mengosongkan pikiranku dan sekedar mencari ketenangan nyatanya tak bisa kudapatkan. Sekelebat bayangan Yoon Jeong Han terlintas di dalam benakku. Sudah hampir 2 minggu ia tak pulang, dan aku merindukannya. Kalau dia berada disini, kami bisa merasakan waktu berdua di atas kasur kami tanpa gangguan.


Faktanya?


Aku tak bisa membayangkan, kalau ia disini jika ia tahu ada anak mantan suamiku yang juga berada disini juga.


"Ah Yoon Jeong Han, kapan kau pulang?" tanyaku entah pada siapa sembari berguling ke sudut kasur, dan akupun meraih smartphone-ku di meja kecil yang berada di sebelah kasurku.


Membuka lockscreen smartphone-ku dan akupun segera mencari kontak Jeong Han, "Yoon Jeong Han... Yoon Jeong Han..." gumamku menyebut namanya dengan jemariku yang terus mencari kontaknya di dalam kontak smartphone-ku .


Menemukan kontaknya, jemarikupun tak sabaran untuk segera menghubunginya. Terdengar nada sambung satu kali, segera aku menempelkan smartphone-ku di telingaku mengharapkan Jeong Han mengangkatnya.


"Halo"


"Jeong Han" panggilku langsung kepadanya, tapi saat mendengar suaranya itu sepertinya ia baru bangun tidur. Suaranya terdengar serak dan lemah. "Sedang apa?" tanyaku melantur karena niatku hanya mendengar suaranya saja dan memastikan keadaannya.


Suara menguap terdengar dari speaker ponselku, "Hoammm... Sedang duduk di ruang makan dan menunggu sarapan." Katanya masih terdengar setengah sadar.


S I R E N || Yoon Jeong Han & Jeon Won WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang