Tumben kan ga nyubuh (?)
Ulalala~
Mari vote dulu sebelum membaca~
Happy reading~
"Lama sekali. Memang kau membeli apa?"
Baru saja aku memasuki pintu apartemen, aku telah disambut oleh suara Yoon Jeong Han yang tengah meminum sesuatu dari mug putih ditangannya. Kini ia tengah berada di sofa ruang TV dengan menggunakan piyama abu-abunya. Mata itu menatap lurus ke arah TV yang menyala.
Mendaranginya, akupun menaruh beberapa kaleng minuman bersoda di atas meja ruang tengah.
"Aku mau minum ini, tapi di bawah aku mengobrol dulu dengan security yang berjaga." Jelasku dibumbui kebohongan, memutari meja ruang tengah kudaratkan tubuhku untuk duduk di sampingnya. Mengambil soda yang kubeli, segera saja kubuka tutup kaleng soda. Haus, akhirnya aku meneguk soda yang menjadi alat menutupi kebohonganku kepadanya. "Kenapa belum tidur?" heranku yang kini ikut terlarut memandang ke arah TV.
"Ayah memintaku untuk pergi ke Osaka besok." Ucapnya tiba-tiba yang seketika membuatku menoleh langsung kepadanya. Ia menghembuskan nafasnya berat, "Baru saja Ayahmu menghubungiku." Jelasnya tanpa menungguku yang bertanya memotongnya.
"Mendadak sekali." Dengusku sembari kembali membenarkan posisi dudukku. Meliriknya sekilas dapat kulihat ia masih meminum sesuatu dari mug-nya itu dengan tenang, "Berapa lama?" tanyaku sembari menyandarkan kepalaku di pundaknya.
"Entahlah. Proyek baru dan Ayah meminta aku yang meng-handle proyek disana." mendengar jawabannya rasanya malah membuat firasatku tidak enak.
Pasti ia akan pergi lama.
"Kenapa Ayah tak menyuruh Seung Cheol saja." Keluhku sedikit tak terima.
Jeong Han terkekeh, "Kau lupa? Istrinya sebentar lagi akan melahirkan. Memangnya Ayah tega menyuruh Seung Cheol meninggalkannya?" dan seketika aku menepuk jidatku yang baru teringat Chae Rin yang sedang hamil tua.
Hamil tua dan itu adalah anak kedua, mereka pasti kesulitan karena anak pertama merekapun masih terlalu kecil.
Choi Seung Cheol yang perkasa bisa membuat 2 anak dalam kurun waktu 3 tahun.
Benar.
Siapa lagi yang bisa diharapkan selain Jeong Han.
"Kau tahukan kalau aku akan kembali bekerja?" tanyaku mencoba mengingatkannya.
Ya, Aku ingin kembali bekerja. Kebutuhan kami tidak sedikit, biaya hidup semakin mahal. Mengandalkan seorang Yoon Jeong Han takkan menyelesaikan segalanya. Ia sudah cukup lelah dengan bekerja keras sendirian. Aku masih memiliki fisik kuat dan memiliki beberapa pengalaman kerja ini bisa dimanfaatkan. Aku rasa kalau aku bekerja, aku bisa meringankan bebannya.
Sedikit kesulitan karena kepalaku yang bersandar di pundaknya, dengan susah payah ia menaruh mug yang dari baunya kurasa itu adalah susu vanilla hangat itu ke atas meja. Karena pergerakannya tadi akupun kembali membenarkan posisiku setelah ia kembali duduk bersandar di sofa.
Pundak suamiku memang terlalu nyaman.
"Aku sebenarnya sedikit tidak setuju dengan idemu itu." paparnya kepadaku. Ia ikut menyandarkan kepalanya di atas kepalaku yang bersandar di pundaknya, "Ji Han pasti membutuhkan pengawasan orang tuanya. Aku tak masalah kalau aku jarang bertemu dengan Ji Han, karena akupun bekerja untuk kalian. Tapi kau adalah Ibu dari Ji Han, dia lebih membutuhkanmu karena kau selalu bersamanya setiap saat. Ia membutuhkan perhatianmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
S I R E N || Yoon Jeong Han & Jeon Won Woo
Fanfiction[Completed] [Mr. Pilot Sequel] "I'll hurt you." "The beautiful me of your fantasies doesn't exist." Yoon Jeong Han - Choi Hye Jeong - Jeon Won Woo Highest Rank: #1 Wonwoo #2 Yoonjeonghan By Siechra (September 29, 2018)