S I R E N || Yoon Jeong Han & Jeon Won Woo

#20

Hello, sorry for late update. Last week, my grandma passed away. On weekday, so hard to spend time for writing fanfiction. Like i told u guys before, i'm trying to update every weekend or if i'm not busy.

Once again, Sorry..

Please, vote before you read it and happy reading~

"Kenapa kau datang kesini?"

"Kalau Ibu tak katakan kepadaku kalau kau disini, aku juga tidak akan datang."

Menghela nafasku berat, rasanya aku mulai mengetahui arah tujuan dari kedatangan adik tiriku. Kedatangan Choi Seung Cheol ke rumah orang tuaku atau lebih tepatnya tempat tinggalku sementara. Aku benar-benar memilih untuk menenangkan diriku, dan membiarkan aku begitu juga Jeong Han untuk berpikir lebih jernih lagi mengenai permasalahan kami. Walaupun sebenarnya aku lebih ingin dirinyalah yang menyadari kalau ini adalah kesalahannya. 

kesalahan karena tidak mampu mempercayaiku.

Ji Han, tak mungkin aku tinggalkan bersama Jeong Han. Ia tak bisa mengurus Ji Han sendirian tanpa adanya diriku. Jadi aku memilih membawanya ke rumah orang tuaku. Setiba disini, orang tuaku mungkin bertanya alasanku tapi aku hanya mengatakan kalau kami sedang berselisih paham dan sedang mendinginkan kepala kami. Mereka takkan ikut campur lebih banyak lagi karena mereka sudah meyakini pernikahanku kali ini dirasa berbeda dengan masa laluku. Jeong Han sangat mereka andalkan, jadi mereka selalu berpikir kalau kami takkan menimbulkan masalah besar seperti saat pernikahanku dengan Won Woo.

Kadang aku merasa kalau ini tidak adil. Mereka begitu mempercayai Jeong Han untuk menjagaku, bahkan tak jarang mereka percaya dengan perkataan Jeong Han ketimbang diriku yang notabene anaknya sendiri.

Masalah seperti ini pastilah mereka anggap masalah sepele, karena mereka yakin Jeong Han akan menyelesaikannya secara dewasa dan tanpa membesar-besarkannya. 

Kali ini mereka tidak tahu apa yang sebenarnya disembunyikan Jeong Han dari mereka.

Soal Seung Cheol, dia selalu berusaha menjadi salah satu penceramah dan juga penerjemah dari Yoon Jeong Han kepadaku. Karena bagi mereka, aku adalah wanita yang perlu ditenangkan atau diperjelas secara halus walaupun aku tak pernah tahu apa gunanya itu. Seung Cheol mungkin trauma kalau aku akan mengalami permasalahan yang sama seperti pernikahanku dengan Won Woo. Mungkin juga dia takut kalau aku akan bercerai untuk kedua kalinya karena mengambil keputusan yang salah.

Tolong, aku tak mungkin berpikir sependek itu. 

Pernikahan bukan suatu hal yang main-main dan bisa bercerai dengan mudahnya. Akupun juga selalu mengingat bagaimana Ji Han hadir di antara kami. Dan karena itulah aku tak mampu bertindak gegabah, terlebih lagi mengambil keputusan yang hanya berdasar kepada ego-ku. Ini bukan hanya kehidupanku, tapi kehidupan Jeong Han dan juga Ji Han.