#15

6.1K 1.5K 135
                                    

Hello, long time no see~


Sorry for late update


Karena sempet kena writer's block lagi dan keliling-keliling luar kota juga. Ya mungkin banyak faktor juga sih, tapi terima kasih buat yang masih tetap menunggu ❤️


Mari vote dulu sebelum membaca and happy reading~









Mari vote dulu sebelum membaca and happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setiap orang pasti memiliki rasa takut dan tak terkecuali diriku sendiri. Tapi hari ini disaat bersamaan, ada rasa takut dan kasihan yang menderaku. Aku tak setega itu membiarkan seorang anak kecil yang sendirian menunggu untuk dijemput kerabatnya dalam keadaan sakit.


Hae Won.


Ada yang aneh dengan dirinya sejak pagi karena tak seaktif biasanya. Siang tadi setelah makan siang, ia menangis. Saat aku memegang lengannya dapat kurasakan kalau tubuhnya terasa panas - ia demam. Tak tega akupun sempat berinisiatif menghubungi Won Woo, ya walaupun sebenarnya aku tak mau lagi berhubungan lagi dengannya.


Di saat situasi seperti ini apa yang bisa kulakukan selain menghubunginya?


Bagaimanapun Hae Won adalah anaknya.


Aku mungkin menghubunginya siang tadi setelah mengetahui Hae Won sakit, tapi sialnya ia tak mengangkat sambungan teleponku. Kalau sudah seperti itu yang kuingat adalah ia yang sedang bertugas dan tak mengaktifkan ponselnya. Harapan lainku adalah Kwon Soon Young, bedanya mungkin ia mengangkat sambungan teleponku. Sayangnya, Kwon Soon Young sedang bertugas di luar dan baru kembali malam nanti.


Jika sudah terjadi seperti ini, aku ingin rasanya merutuki kebodohan para lelaki yang tak berpikir untuk memperkerjakan seseorang untuk mengurus Hae Won. Bukan urusanku memang, tapi jika kejadiannya seperti ini pasti berimbas kepadaku juga.


Tolonglah bagaimana aku tak mengingat kalau suamiku dan adikku sendiri mengancamku untuk tak berhubungan dengan Won Woo. Aku tahu mereka tak menyukainya karena ia yang menyakitiku dulu, tapi akupun juga tak setega itu pada Hae Won. Hae Won hanyalah anak kecil yang tak tahu urusan atau rumitnya hubungan kami.


"Noona? Kau tak pulang?" suara yang muncul tiba-tiba dari ambang pintu membuatku refleks menoleh kepadanya. Ia mendorong pelan tubuh Ji Han ke dalam ruang kesehatan bersamanya, "Apa dia sakit?" tanyanya melirik Hae Won yang tengah tertidur memeluk guling dengan dahi yang berkerut itu.


S I R E N || Yoon Jeong Han & Jeon Won WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang