[Extra Chapter] Situation

8.6K 1K 241
                                    

Hey, hehehehe

Long time no see~

Lagi ada ide tiba-tiba muncul, drop your vote first and happy reading ^^












Hannie

‘lihat’

‘lihat’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Uhuk!”


Sial, aku tersedak.


Jeonghan benar-benar diluar ekspektasi. Tiba-tiba saja dia mengirimkanku foto yang jelas-jelas sedikit sensitif diantara kami. Batukku akibat tersedak mulai mereda dan masih rasanya tak bisa kupercaya ketika memandangi kembali foto yang dikirimnya.


Hannie

‘Aku bertemu dengannya.’


Hye Jeong

‘bagaimana bisa? Ada angin apa sampai kalian tiba-tiba bisa bertemu seperti ini? Kalian tidak berdebat lagi kan?’


Hannie

‘Aku akan menghubungimu.’


Menaikan alisku menatap chat yang baru saja dikirim oleh Jeong Han, sepertinya dia benar-benar akan menghubungiku. Mendudukan diriku di kursi meja makan, kembali aku meneguk jus melon yang baru saja aku buat. Cuaca panas seperti ini minum jus dingin memang menyegarkan. Berniat keluar rumah tapi kalau melihat matahari bersinar begitu teriknya rasanya niatku benar-benar sudah pupus.


Aku tak punya tujuan kalau pergi keluar karena tak ada yang menemaniku. Ji Han sejak memasuki umur 5 tahun menjadi lebih sering menginap di tempat orang tuaku atau orang tua  Jeong Han. Seharusnya mereka tahu kalau aku sekarang sedang menjadi sebatang kara di apartemen kami. Jeong Han harus menjalankan tugas dinasnya ke Osaka.


Terkadang aku ingin sekali menyalahkan Ayah atau Seung Cheol karena membuatku merana seperti ini. Ulah siapa lagi memang kalau bukan kedua orang itu mengirim Jeong Han pergi dinas ke luar kota atau luar negeri.


Aku juga butuh perhatian suami.


Walaupun terkadang Jeong Han juga mengesalkan kalau sudah dalam mode yang senang melihatku menderita karena dikerjai olehnya.


Suami macam apa dia itu.







Drrrt Drrttt


Hannie is calling ....








Tanpa basa-basi melihat layar ponselku akupun segera menerima panggilannya, “Hmmm…” gumamku sembari meneguk kembali jus melon dingin di tanganku.


S I R E N || Yoon Jeong Han & Jeon Won WooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang