15

1.1K 143 1
                                    

"Kak Anthony!" Seseorang berlari menuju Anthony yang tengah membawa setumpuk kertas.

Anrhony berhenti lalu berbalik badan. Melihat Jonatan yang tengah berlari kearahnya dengan wajah yang gembira.

Pasti lagi bahagia dia.

"Kenapa, Jo?" tanya Anthony pada adik kelasnya itu.

"Tau gak, Kak? Aku lolos di UTS Bahasa Sunda, Kak!"

Anggep aja emang ada UTS Bahasa Sunda :v

"Widihh... Traktir boleh nih, hahaha."

"Santuy, Kak. Omong-omong kakak mau kemana?"

"Ini, mau ngumpul tugas ke Pak Taufik. Ikut yuk."

"Ayo, Kak. Sini aku bantu bawain setengahnya." Setelahnya, kedua anak adam itu berjalan menuju ruang guru.

🏆🏆🏆

Empat lelaki muda kini tengah berkumpul di taman belakang sekolah. Kurang sepasang lagi.

Disana ada Anthony, Jonatan, Marcus dan Fajar. Kevin dan Rian belum datang karena kelas mereka belum diperbolehkan keluar.

Marcus dan Fajar asik berduel Hago. Kelihatannya terlalu asik sampai Anthony dan Jonatan enggan untuk sekedar memanggil.

Anthony yang sedikit bosan memilih untuk mrmainkan handphone-nya. Ia mau main game NBA LIVE Mobile Basketball. Sedangkan Jonatan hanya memperhatikan. Memperhatikan Anthony 🌝

Sementara itu, dari jauh tampak dua lelaki yang melangkah mendekat. Namun yang di depan menghentikan langkahnya, diikuti yang di belakang.

"Kevin,"

"Iya? Ada apa, Rian?"

"Coba kamu lihat deh kesana." ucap Rian sembari menunjuk ke arah Jonatan.

"Lihat siapa? Anthony?"

"Ish! Kok jadi Anthony?" Rian tanpa sadar mengerucutkan bibirnya. Seseorang tolong ingatkan Kevin untuk menahan dirinya. Ini masih di tempat umum. Astaga Kevin.

"Ya... Aku gak tau," Kevin terkekeh dan mengusap tengkuknya tak gatal.

"Ituloh. Si Jojo."

"Kenapa sama Jojo? Ganteng? Gak ah, gantengan aku kemana-mana." Rian memukul dada Kevin cukup keras.

"A-ah! Sakit, Riannn~"

"Bodo. Abisnya ngeselin."

"Hehe, maaf sayang." Kevin mengecup kilat pipi Rian. Ingin protes, namun melihat wajah serius Kevin, Rian pun ikut serius.

"Kamu akhir-akhir suka perhatiin Jojo gak sih?" Kevin mengernyit mendengar pertanyaan Rian. Ada apa dengan Jojo? Lagian untuk apa memerhatikan Jojo kalau otaknya selalu dipenuhi dengan Rian?

"Enggak. Lagian ngapain merhatiin Jojo? Merhatiin kamu aja udah cukup buat aku." Rian sebal jadinya. Dia kan mau serius, kenapa Kevin malah ngelantur?

"Hih, bodo amat."

"Hehe, aku bercanda. Emang kenapa sama Jojo?"

"Itulohhh, kalau kamu liat baik-baik.. Jojo selalu ada dimana Thony ada. Jojo juga kayak permen karet gitu, nempel terus sama Thony. Jojo juga suka diem-diem ngeliatin Thony. Ngeliatinnya juga pandangannya susah banget buat diartiin."

Entah mengapa wajah Kevin jadi datar. Oh aja.

"Oh. Jadi kamu iri sama Thony?"

"Ish apaan sih?"

"Ya it-"

"Ngapain iri sama Thony? Lagipula aku juga maunya sama kamu." Setelah beberapa saat mengucapkan hal tersebut, demi apapun Rian menyesal. Nanti Kevin kepedean!

"Widihhhh, siap. Sayangku makin jago ngungkapin perasaannya nih."

Nah kan.

"Terserah kamu ya, Vin. Aku padahal lagi bingung dan penasaran sama Jojo sama Thony. Siapa tahu ada sesuatu dibalik mereka berdua." Rian merasa belum puas dengan reaksi Kevin.

"Eh tapi kamu bener juga, Rian. Apa jangan-jangan Jojo suka sama Thony?" Rian memandang Kevin dengan wajah puas. Ini dia, akhirnya.

"Nah itu dia yang aku pikirin selama ini!" Rian menjentikkan(?) jarinya.

"Hhh, udahlah.. Mungkin Jojo sendiri masih belum yakin sama perasaannya. Mending kita kesana deh." Kevin menggandeng Rian dan kembali berjalan mendekati keempat teman mereka.

🏆🏆🏆

Hello evribadi!

Akhirnya kesampean buat nge-publish chapter ini. Soalnya, dua hari kedepan aku bakal off pegang HP termasuk WP karena retreat sekola ):)

Doain ya, biar selamat hehe. Biar bisa publish chapter berikutnya huehehe.

Selamat malam! Jangan sampai terlambat tidur!

-jinsontrasheu

(①) BOOCiN // jothony [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang