0

9.5K 569 12
                                    

SMA Pelita Jaya mengadakan lomba dalam rangka "Open House" atau yang biasa kita kenal dengan kegiatan pendaftaran maupun penerimaan murid baru.

Dari begitu banyak kegiatan yang diadakan, yang paling ramai ditonton adalah perlombaan basket, badminton, dan modern dance.

Tetapi, justru semakin lama, perlombaan badminton-lah yang ramai ditonton.

Bagaimana tidak? Atlit andalan SMA Pelita Jaya tengah bermain melawan SMA Harapan.

Ya, Anthony Sinisuka Ginting atau yang akrab dipanggil Anthony, si penepak bulu angsa andalan sekolahnya itu.

Dengan tubuhnya yang terbilang mungil, namun kelincahan serta kemampuannya dalam badminton tidak perlu diragukan lagi.

Ia sudah sering meraih gelar juara antar sekolah, antar kecamatan hingga antar kota.

Anthony sedang bertanding dengan lawannya, yaitu Ihsan Maulana. Padahal diluar daripada itu, keduanya bersahabat.

Di lain tempat, namun masih di waktu yang sama, seorang lelaki dengan tubuh yang tegap berjalan keluar dari ruangan dimana ia telah menyelesaikan tesnya.

Lelaki itu berniat pindah ke SMA Pelita Jaya yang memang menjadi sekolah incarannya.

Penasaran akan ramainya lapangan badminton, lelaki itu berjalan menuju keramaian dan berusaha untuk menjadi penonton yang terdepan.

"Wah.." Ia terkagum melihat Anthony dan Ihsan yang masih bermain di lapangan itu.

Tak lama, seseorang menepuk pundaknya. "Jojo?"

Lelaki yang dipanggil Jojo itu menengok, dan menemukan seorang lelaki yang adalah temannya itu.

"Eh, Kak Kevin. Ada disini juga?"

"Iya nih, Jo. Lo sendiri lagi apa disini?"

"Gue daftar buat sekolah disini, Kak."

"Oh ya?" Jojo, atau lengkapnya Jonatan Christie mengangguk mantap.

"Wah, kita jadi satu sekolah nih nanti."

"Ehehe, iya, Kak.-

Oh ya, omong-omong yang lagi tanding itu siapa, Kak?"

"Yang itu namanya Ihsan, dia dari SMA Harapan." Jonatan mengangguk tanda mengerti.

"Kalau yang kecil ini, dia Anthony.. Anak sekolah sini. Dia itu atlit badminton kebanggaan sekolah."

"Wow, tapi emang iya sih.. Dia mainnya keren begitu. Netting nya juga jago banget." Kevin mengangguk setuju.

"Hu'um."

Keduanya tak lagi berbincang karena fokus menonton pertandingan yang sebentar lagi selesai.

"Ya, ya, ya, YA! BAGUS THON!!" Kevin berteriak girang karena Anthony dapat mengalahkan Ihsan dengan netting nya yang disusul dengan smash di akhir.

Anthony yang merasa diteriaki menoleh ke arah Kevin dan tersenyum lebar. Dibalas dengan acungan jempol oleh Kevin.

Anthony bersalaman dengan Ihsan dan saling memberi selamat satu sama lain.

"Keren, Thon mainnya. Gak salah kalau emang jadi kebanggaan sekolah."

"Ah, lo juga, San. Mainnya tadi keren kok."

"Hahaha, makasih sob. Yaudah, gue cabut dulu ya. Bye!"

"Iyo, bye!" Keduanya berpisah. Ihsan menuju teman-teman sekolahnya, sedangkan Anthony berjalan menuju Kevin dengan Jonatan di sebelahnya.

(①) BOOCiN // jothony [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang