epilogue

889 63 0
                                    

heyyo! epilog yang sesungguhnya sudah hadir hehehe. okay, without any further do... let's get to the story! (penonton nessie judge banget ya wkwkw)


*putar lagu mulmed biar lebi gemes hihihi*

🏆🏆🏆

"Kak Anthony, dipanggil sama Jojo tuh di ruang ganti yang di sebelah UKS." Antonsen yang kalau Anthony tidak salah ingat merupakan salah satu teman sekelas Jonatan itu menghampirinya tiba-tiba dan langsung menyambutnya dengan perkataannya barusan.

"Eh? Ngapain?" Anthony masih bingung. Bahkan ini saja belum jam bagi rapor, karena guru-guru masih ada rapat sedikit. Entahlah.

"Katanya langsung aja ke sana Kak, aku juga gak tau.."

"Hm, oke deh. Makasih ya, Antonsen."

Anthony dengan segera berlari kecil ke lantai 1 dan langsung menuju ruang ganti yang biasa dipakai para siswa laki-laki untuk ganti baju sehabis olahraga.

Gelap, adalah satu kata yang menggambarkan ruang itu ketika Anthony masuk.

"Halo? Jonatan ada di sini gak?" tanyanya entah pada siapa.

Tiba-tiba suara lampu menyala terdengar namun hanya satu lampu saja yang menyala, dan tepat menyinari Anthony yang sangat kebingungan.

"Halo, Kak Thony." Entah dari mana, tiba-tiba saja Jonatan sudah muncul di hadapan Anthony.

"Jo, demi apapun aku kaget banget." Tapi wajahnya kelewat aneh, karena bukan ekspersi terkejut yang terlihat... Justru ekspresi heran yang dapat Jonatan lihat.


Jonatan tersenyum lebar sebelum menggenggam kedua jemari Anthony yang lebih mungil.

"Aku sadar, selama ini aku merasa ada yang berbeda setiap aku ada di sekitar Kakak. Dari awal aku ke sekolah ini, terlebih saat liat Kakak main badminton... Aku mulai merasa ada sesuatu yang mengganjal."


"Pertama aku menyangkal perasaan itu, kayak apa banget. Kenal aja belom? Masa udah ada perasaan sama Kakak?"


"Tapi semakin jauh aku mengenal Kakak, semakin jelas perasaan itu muncul. Terlebih setiap berdekatan sama Kakak. Apalagi waktu insiden ciuman pertama kita, jantung aku rasanya mau meledak saat itu juga. Aku mulai sadar, kalau perasaan ini semakin lama semakin nyata. Perasaan ingin memiliki, ingin menjaga, ingin terus ada untuk Kakak."


"Tapi setahun yang lalu aku belum punya keberanian untuk menyatakan perasaanku. Aku masih seorang Jonatan yang cupu, yang cuma berani ngalus sana sini tanpa memperjelas apapun. Melihat respon Kakak yang positif menurutku itu, buat aku semakin lama semakin berani dan yakin kalau Kakak memanglah orang yang tepat."


"Tapi sekali lagi, aku beneran cupu banget—"



"Ah panjang banget Jo kamu ngomongnya, to the point kek!" seru Anthony gemas. Kakinya sampai terasa melemas karena sudah terlalu gemas.

TEMAN-TEMAN, TOLONG YA ANTHONY UDAH GAK KUAT UNTUK TAHAN DIRINYA SUPAYA GAK SENYUM. SEBENTAR LAGI KAKINYA JUGA MAU MELELEH. HUHUHU TOLONG ANTHONY.


"Ah Kakak mah! Gak jadi romantis nih."

"Gak jadi romantis apanya? Ini aku dengernya aja udah mau pingsan Jo rasanya!" Anthony mendengus, berusaha mengabaikan pipinya yang sudah memanas entah sejak kapan.

"Ahh, cie... Kesayangannya Jonatan udah gak sabar nih ya.."

"Gak sabar apanya?"

"Ya... Gak sabar buat jadi pacarnya Jonatan lah!"

Jonatan mengaduh kesakitan karena Anthony mencubit lengannya.

"Ah males lah, udah aku mending keluar aja."

Belum sempat keluar, Jonatan sudah menarik Anthony kembali hingga kini mereka berhadap-hadapan dengan jarak yang begitu tipis.

Mata Anthony membelalak, gak kuat melihat orang ganteng macem Jonatan. ditambah pencahayaan yang bikin muka Jonatan jadi ganteng banget-bangetan. Lalu pipinya memerah.



"Kak Anthony Sinisuka Ginting, maukah Kakak jadi pacarnya Jonatan Christie?" Lalu oknum Jonatan ini tersenyum dengan gantengnya sampai lesung pipinya terlihat.



"M—mau—"

Jonatan langsung mencium bibir Anthony dan menggendongnya dengan begitu gemas.

"Akhirnya, official juga ya kalian.." komentar Fajar yang sudah menyender di pintu entah dari kapan.








"FAJARRRRRRR! SINI AKU TONJOK KAMU!"

Jonatan hanya tertawa lepas melihat kekasih hatinya itu hilih mengejar Fajar yang dengan begitu hebohnya berlari menjauh dari Anthony.

"Ya Tuhan, gemes banget sih pacarku..." Jonatan menyusul keduanya itu yang berlari menuju kelas Anthony.





🏆🏆🏆

끝!

Finally, buku ini bisa selesai juga setelah dua tahun ya? WKWKW.

big thanks for your support, teman-teman bl aka badminton lovers! serius deh, tanpa support kalian... book ini ga akan bisa tiba sampai di garis finish-nya hAHAHHA.

ditunggu ya, spin-off dari pasangan Kevin-Rian dan Marcus-Fajar ewkwk. Mungkin aku akan bahas sedikit soal pasangan Kenta-Kento dan Viktor-Yuqi yang sempet nongol di chapter 31.

akhir kata, terima kasih banyak semuanya! owner jinsontrasheu pamit undur diri. sampai bertemu di cerita-cerita berikutnyaaa 💖

ends: 29 Maret 2020
((revisi akan segera dilakukan untuk book ini))

stay safe and have a nice day!

(①) BOOCiN // jothony [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang