(①) BOOCiN // jothony [✔]

1

Hari ini hari terakhir dari Pelita Jaya Cup, maka dari itu sekolah tempat Anthony menuntut ilmu ramai akan siswa-siswi dari berbagai sekolah.

Oh ya, karena Anthony juga temenan sama Jonatan, makanya Anthony tak segan buat ajak Jonatan nontonin dia.

pengen bgt ditontonin calon
cIAaaA

Line
05.43am

Anthony: Jo, nanti dateng ke sklh y

Jojo: emg kenapa kak?

Anthony: nontonin gue lah wkwk
Anthony: soalnya final nih

Jojo: oalahhh, kirain ada apa
Jojo: iya nanti pasti dateng kok kak

Anthony: sip sio
Anthony: sip*

Jojo: msh ngantuk ya kak? smp typo gtu wkwk

Anthony: kgk, kepleset doang td jarinya

Jojo: ah masaaa
Jojo: oh ya, nnti lawannya siapa kak?

Anthony: fajar alfian, anak pelita jaya jg

Jojo: ohhh

Anthony: emg tau orgnya?

Jojo: enggak sih eheh

Anthony: yeu
Anthony: ywdlah, mau siap" dlu. smp ketemu nanti ya jo

Jojo: sip kak, semangat ya!
read.

🏆🏆🏆

Anthony sedang melakukan pemanasan begitu ia melihat Rian, Kevin dan Jonatan.

"Uuu~ Mas Ony udah ganteng, udah siap banget nih ngelawan Fajar." Anthony melirik Rian dengan sinis.

"Jijik tahu gak?"

"Ya ampun, galak banget." Kevin berucap membuat Anthony kemudian meliriknya dengan sinis.

"Berisik, ganggu orang aja." Anthony kembali melanjutkan pemanasannya yang sempat tertunda. Tanpa menghiraukan Rian dan Kevin yang mau mengambek.

Jonatan hanya terkekeh melihat tingkah teman barunya itu. Kan dia jadi pengen cepet akrab sama mereka bertiga.

Sementara Rian dan Kevin duduk di tempat suporter, Jonatan menghampiri Anthony dan duduk di sebelahnya.

"Kakak udah lama main badminton?"

"Eh? Ohh, ya udah lama sih. Dari masih balita coba-coba main badminton, terus ditekunin mulai kelas 4 SD." Jonatan mengangguk. Pantas saja Anthony begitu lihai dan pandai bermain.

"Lo sendiri main badminton gak, Jo?" Anthony menyudahi kegiatan pemanasannya lalu ikut duduk di sebelah Jonatan.

"Main sih, Kak. Tapi karena kelas 9 jadinya berhenti dulu, fokus ujian."

"Oh gitu.. Ya nanti kalau udah keterima disini kita bisa main bareng deh!" Jonatan terkekeh karena Anthony begitu bersemangat begitu membahas soal badminton.

"Kak Rian sama Kak Kevin juga main badminton kan?"

"Hu'um, mereka juga main. Tapi kalau Kevin lagi istirahat, soalnya kakinya waktu itu keseleo. Banyak gaya sih si medok hahaha." Anthony geleng-geleng kepala kalau mengingat kembali saat dimana Kevin keseleo akibat aksi tengilnya.

"Ah iya, bentar lagi gue bakal main nih. Lo duduk sama dua bocah itu aja, Jo."

"Iya, Kak." Kedua manusia yang berbeda tinggi itu berdiri.