1.Bertemu

6.9K 134 0
                                    

Nasya,Gadis itu tengah tertidur dengan pulasnya,mungkin masih menyangka ini adalah hari libur.
Sedari tadi Nava Menguncang tubuh Nasya yang nggak bangun-bangun,Pengen deh siram pake air gitu,untung adek.
"Ini mama nyidam apa sih? Sampai keluar manusia kek adek gue?"Nava bermonolog.
"Heh kebo! Buruan bangun atau gue tinggal!"Nava-
"Apaan sih bang,Masih libur juga!"Nasya-
"Libur pala lo peyang! Ini udah jadwal masuk bego!"Nava-
Nasya langsung bangun dari tempat tidur.
"Astaga bang! Lo tega bener nggak bangunin gue!"Nasya Mendengus kesal dan kemudian pergi ke kamar mandinya.
"Gue udah nggak tanggung dek! Gue duluan!"Nava-
"Heh! Abang laknat loh! Tungguin gue curut!"Nasya mengomel-
Nava hanya turun dan mengambil kunci mobil.
"Nasya udah bangun bang?"Tanya Vania-
"Masih ngelantur katanya libur Segala lagi ma"Nava-
"Udah ah ma! Nava mau berangkat dulu,Nasya suruh naik mobil sendiri oke?"Nava-
"Ya udah iya,Hati-hati!"Vania-
"Siap ma!"Nava langsung bergegas pergi.
"Anak kamu yang!"Arlend-
"Cuma anak aku doang? Bapaknya siapa nih? Owh.."Vania.
"Jelas bapaknya aku lah!"Arlend-

Setelah beberapa menit kemudian Nasya turun,dia langsung Menyambar kunci mobil.
"Ma,pa aku berangkat!"Nasya berteriak pada sang mama yang tengah sibuk sendiri.
"Hati-hati Nasya!"Arlend menjawab-

***

Saat sampai di sekolahan,Nasya menatap gerbang dengan kecewa,Saat setelah Memandang Gerbang dia berbalik arah. di temukannya cowok yang tengah santai berdiri di depan nya.
Awalnya Nasya tidak menghiraukan cowok itu,tetapi.
"Lo juga telat!?"Cowok itu adalah Bryan.
Nasya menoleh.
"Bisa lo lihat."Nasya-
"Ikut gue!"Bryan langsung saja menarik Tangan Nasya tanpa aba-aba.
"Heh! Lepas tangan gue nggak!"Nasya-
"Lo mau masuk apa mau ngobral disini?"Bryan-
"Ya...yy..ya masuk lah! Tapi jangan tarik-tarik"Nasya-
"Keburu ada guru piket bego!"Bryan-
"Apa lo bilang! Bego! Nggak ke balik?"Nasya-
"Nggak kali-"Bryan kembali meninggalkan Nasya-
"Bryan!"Nasya-
Bryan hanya nyengir tak berdosa.
"Apa? Kepengen gue tarik lagi?"Bryan-
"Idih ogah deh gue! Amit-amit"Nasya-
"Buruan Masuk atau gue tinggal!"Bryan-
"Dasar Cowok Nyebelin!"Nasya langsung berjalan mendahului Bryan.
"Emang lo tau jalannya?"Bryan-
Nasya seketika berhenti.Lalu bryan kembali mendahului nya.
"Makanya Jangan gengsian gitu,Tinggal ngomong minta tolong aja udah gengsinya Se langit"Bryan-
"Terserah lo!"Nasya-
"Jutek amat neng!"Bryan-
Nasya menghembuskan nafas kasar.Males meladeni cowok yang otaknya udah karatan.

Saat sampai di depan kantin belakang yang satu arah dengan kelas Nasya.
"Makasih!"Nasya-
"Heh tunggu! Yang ikhlas dari hati lah,nggak niat amat!"Bryan-
"Gue juga nggak minta di tolongin!,lo sendiri aja yang langsung tarik gue".
"Gue nggak mau ikut Kebawa ke ruang Bp lagi,gara-gara ketahuan Guru Bp!,kalo nggak!,mana mau gue nolong lo!"Bryan-
"Idih gue juga nggak ngarep!"Nasya-
"Tadi ngarep gue tarik tuh tangan!"Bryan-
"Pusing lama-lama gue ladenin orang kurang waras kek elo!"Nasya langsung meninggalkan Bryan yang tertawa menang.

Saat sampai di kelas,Nasya mengendap-endap masuk.
"Untung belum ada guru!"Nasya berjalan ketempat duduknya.
"Sya! Lo tau nggak udah jam berapa sekarang?"Fara-
"Nggak tau,Penting udah masuk kelas"Nasya mengatur nafasnya.
"Untung guru pengajar belum masuk,kalo udah? Lo nggak bakal disini tapi berdiri di tiang bendera"Lisa-
"Kok tumben lo telat?"Chika-
"Pertama! Gue masih ngerasa kek hari libur,kedua! Gue di tinggal Bang Nava! And terus-"Nasya memotong ucapannya.
"Terus apanya?"Fara-
"Terus gue ketemu Bryan"Nasya-
"What demi apa? Kalo gitu gue mau telat aja deh!"Fara-
"Lo bakal nyesel kalo udah ketemu dia!"Nasya-
"Why?"Chika-
"Intinya gue males ngomongin soal dia!"Nasya-
Setelah bercengkrama bersama, Pak bimo guru pembimbing datang.

***

Bel istirahat berbunyi,Nasya,Fara,Lisa,Dan tak lupa chika sedang bergegas ke kantin.
Saat sesampainya di kantin,pandangan mata Nasya jatuh pada Bryan yang dengan santai nya merangkul dua cewek di kanan kirinya.Dan tak luput dengan si abang yang sangat santai bersandar di bahu Cewek,Revon? Dia sibuk mengoda adik kelas,Sedangkan Alex? Dia lebih memilih Sibuk dengan ponsel.

Nasya dan kawan-kawan memilih duduk di meja yang jauh dari meja mereka.Tiba-tiba Nava duduk di sebelah Nasya.
"Jauh-jauh lo!"Nasya-
"Idih ngambek!"Nava-
"Bang mending lo urusin cewek lo itu! Gue sepet lihat yang begituan!"Moodnya sangat kacau sejak pagi tadi,Nasya memutuskan pergi dari kantin.
"Gue pengen sendiri!"Nasya
"Dek!"Panggil Nava yang mencoba Memanggil Nasya yang tengah berlari.
"Bang mood nasya emang lagi nggak baik aja kok!"Fara menenangkan-
Nava memilih kembali ke mejanya.

Nasya sungguh sangat sebal,Dia memilih ke Perpustakaan untuk membaca.Entah hari ini Nasya mudah marah Sekali,Malas kalo udah di ganggu.

Di tengah Lamunan nya,Ada seseorang yang menyodorkan Roti dan air mineral.Dia Alex.
"Jangan ngelamun,kesambet ntar loh!"Alex
Nasya menoleh ke arah Alex.Dan tersenyum.
"Ngapain pergi dari kantin?"Alex-
"Nggak kak."Nasya-
"Panggilnya Alex aja,Lo Nasya kan?"Alex-
"Iya"Nasya-
"Lo ngikutin gue ya?"Nasya-
"Ih PD! Gue juga sering kesini!"Alex-
"Kok gue baru tau?"Nasya-
"Yah cuma sekedar pinjem lalu Balik"Alex-
"Apa lo disuruh Bang Nava?"Nasya-
"Gue tadi lihat lo pergi dari kantin and kebetulan gue juga lagi males di kantin,Ya udah gue bawa makanan,Tapi setelah lihat lo,Gue kasihlah makanan itu ke elo"Alex-
"Makasih,gue nggak butuh."Nasya ingin meninggalkan Perpustakaan itu tetapi tangannya di cekal.
"Ketus amat! Cantiknya hilang!"Alex-
Nasya tersenyum Simpul.
"Makasih lex"Nasya-
Seketika Alex melongo melihat apa yang ada di depannya tadi,Bener-bener cantik jika gadis itu tersenyum

Setelah pergi dari perpustakaan, Nasya mulai membaik,Moodnya sudah tidak kacau lagi,Gadis itu kembali ke kelasnya dengan wajah senang.

Bryan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang