14.Berangkat.

1.8K 61 0
                                    

Kemarin Teman-teman Bryan dan Juga Nasya menginap di rumah bryan.Jadi pagi ini mereka memutuskan untuk berangkat ke Gunung.
"Nasya mana?"Tanya Nava-
"Masih di atas sama Lisa"Chika-
"Oh,Dek!!!"Panggil Nava-
Nasya dan Lisa turun.
"Apaan sih bang! Orang kita siap-siap! Pagi-pagi udah teriak-teriak!"Lisa-
"Sarapan dulu! Jauh perjalanan nya!"Nava-
"Eh rute nya lewat mana?"Alex-
"Kita berangkatnya pake mobil,Tapi saat sampai di pendakian kita jalan,Jarak nya kurang lebih 60 meteran lah"Nava-
"Ih jauh amat"Nasya-
"Entar kalo nggak kuat,punggung aku nganggur kok sya"Bryan-
"Gue ma kuat-kuat aja!"Nasya-
"Yang nggak kuat kalo pas lagi jauh sama gue yah?"Bryan-
"Njir..PD amat lo!"Nasya-
"Diem! Sarapan terus kita berangkat!"Nava-
"Bang..Perkiraan nya sampai sana jam berapa?"Fara-
"Kalo kita langsung berangkat,sampai sana sekitar pukul 04.00"Nava-
"Ya udah! Cepetan sarapannya!"Bryan-
Mereka melanjutkan sarapan nya.Setelah selesai Sarapan mereka Berangkat.

***

Saat di perjalanan,Keadaan mobil sudah seperti kapal pecah beneran,Snack dimana-mana,minuman kaleng Berserakan.
Kali ini Nava yang menyetir,Dan bryan duduk di sampingnya. Dari kaca mobil Bryan tak henti-hentinya menatap Nasya yang tengah bercanda dengan Chika.
"Bang.."Rengek Nasya-
"Hmm"Nava-
"Kapan sampai?"Nasya-
"Nggak tau gue!"Nava-
"Ehm..Chik.."Panggil Bryan-
"Apa?"Chika-
"Tuker tempat duduk dong.."Bryan-
"Heh! Apaan sih lo! Nggak! Chika nggak boleh pindah!"Nasya-
"Please Chik.."Bryan-
"Nggak papa kali sya"Chika-
"Peka lah dek,Gue juga lagi pengen PDKT"Nava-
"Fokus nyetir aja lo!"Nasya-
"Ya udah deh,Pindah sini lo yan!"Chika-
"Berhenti bentar va!"Bryan-
Akhirnya Bryan duduk di samping Nasya.
"Idih jauh-jauh lo!"Nasya-
"Lo pengen jauh,gue bakal terus deketin!"Bryan-
Nasya diam tak berkutik atas jawaban Bryan-
"Apaan sih lo!"Nasya-
"Capek nggak?"Bryan-
"Lumayan lah!"Nasya-
"Tidur aja,kalo udah sampai gue bangunin"Bryan-
Ya memang Nasya sudah lelah sekali,Dia memutuskan untuk tidur.
Bryan menatap sebentar,raut muka lugu gadis itu,Saat dia menutup matanya saat ini,Terlihat sangat damai,Beda sekali dengan saat dia terbangun,Sangat dingin,ketus,jutek,tapi anehnya Bryan sayang.
"Jangan lihatin adik gue mulu! Tambah cinta ntar"Nava-
"Cantik yah kalo gini,makin sayang aja gue"Bryan-
Nasya,Lisa,Fara dan Chika sudah terlelap dalam tidurnya.
Bryan membenarkan tidur nasya,Dia meletakan nya pada pelukan dan bersandar di dada bidangnya,Membiarkan nasya nyaman dalam pelukannya.

Disatu sisi,Alex yang melihat mereka berdua, Tampak tersenyum tipis.
"Berjuang sebisa gue,Tapi gue bakal tetap rela,Demi buat lo bahagia"Batin Alex

Setelah hampir berjam-jam di perjalanan,mereka sampai di area pendakian,untuk kendaraan tidak bisa melewati jalur tersebut.
"Sya,Bangun udah hampir sampai"Bryan-
Nasya menatap sekitarnya,suhu di daerah ini,sudah cukup dingin.Tetapi kenapa nasya merasa hangat?
"Enak yah? Pengen gue peluk terus?"Bryan-
Nasya yang sadar,dia sedang tidur di pelukan bryan,langsung bangun dan duduk.
"Sorry,gue nggak tau"Nasya-
"Lo nggak salah,orang gue yang naruh kepala lo di pelukan gue,biar nggak pusing dengan cara tidur lo yang salah"Bryan-
"Makasih"Nasya-
"Udah sampai! Turun keburu sore!"Nava-
Mereka berdua turun.Dan melanjutkan perjalanan menuju tempat yang dituju.

Tidak cukup jauh,dari tempat mobil di parkirkan,mereka sampai,Di sana udaranya Sejuk walau sedikit dingin.Meskipun lelah,rasa lelah itu perlahan hilang.
"Yang cowok siapa yang mau ikut gue cari kayu bakar?"Nava-
"Gue aja! Sekalian nikmatin pemandangan!"Revon-
"Oke! Lex,Yan! Kalian bantuin yang cewek diriin tenda!"Nava-
"Siap!"Bryan-
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Mereka duduk,Sekedar menikmati senja yang tertampak jelas disini.
"Nggak nyesel gue kesini"Revon-
"Iya! Nggak percuma jauh-jauh kesini"Alex-
"Pada capek nggak nih?"Nava-
"Bang Nava masih sempet aja tanya!"Fara-
"Ya udah,Istirahat dulu"Nava-
Mereka tidur sejenak untuk beristirahat.

Malam tiba,Mereka berkumpul di api unggun.
"Lulus mau lanjut Mana nih?"Revon-
"Masih lama."Bryan-
"6 bulan lagi bego!"Nava-
Mengingat bryan sudah kelas 12,Nasya sadar dia tidak akan lama lagi lulus.
"Tenang kok sya,kamu tetep di hati sampai kapanpun!"Bryan-

Blush!

Apakah bryan tau isi pikirannya saat ini?.
"Apaan sih lo yan!"Nasya-
"Apapun yang terjadi gue akan selalu cinta sama lo,Inget! Apa pun yang terjadi!"Bryan-
"Kalo gue hilang,nggak yakin gue, lo bakal selalu cinta sama gue"Nasya-
"Mampus lo!"Revon-
"Kalo lo hilang gue akan Cari! Cari sampai lo ketemu,Dan nggak akan gue biarin lo pergi!"Bryan-
"Kalo di kemudian hari,elo yang malah ninggalin gue? Karena ada yang lain?"Nasya seakan-akan ingin menanyakan semua yang di pikirkan saat ini tentang bryan.
"Sekali gue sayang,Nggak akan gue lepasin!"Bryan-
Keduanya saling bertatapan, Nasya ingin mencari celah kebohongan di mata bryan tapi hasilnya Nihil.
"Dunia serasa milik Berdua!"Fara-
"Gue mah Apa,Angin sumilir gaes!"Lisa-
Nasya memutus kontak mata mereka.
"Eh alex mana nih?"Nava-
"Paling di dalem tenda"Revon-
"Ponsel gue kemana?"Tanya Nasya-
"Nggak tau!"Lisa-
"Bentar gue cari di tenda dulu"Nasya beranjak dari duduk nya.

Saat setelah mengambil ponsel,Nasya melihat Alex yang tengah menyendiri.
"Ehem!"Nasya ikut duduk di sampingnya.
"Eh,hai!"Alex-
"Ngapain nggak gabung?"Nasya-
"Cari ketenangan aja"Alex-
"Gabung aja yuk?"Nasya-
"Lo aja,gue mau disini"Alex-
"Ya udah gue temenin"Nasya-
"Nggak usah,disini dingin"Alex-
"Emang lo sendiri nggak kedinginan?"Nasya-
"Ya gitu lah"Alex-
"Kenapa perasaan nyaman gue selalu muncul di saat gue berusaha membatasi perasaan sayang gue ke elo sya?"Batin Alex,sambil menatap Nasya
"Lex! Malah diem! Disini dingin loh!"Nasya-
"Oh,Oke!"Alex-
Mereka langsung ikut gabung bersama lainnya.Malam ini,Mungkin hanya Angin yang menjadi saksi rapuhnya hati alex.

Bryan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang