37.Good bye..

1.3K 44 1
                                    

Nasya menatap sejenak setiap sudut di Kamarnya,Mengingat banyak kisah yang di laluinya saat di kamar ini, Seperti menonton film bersama bryan,bercanda tawa bersama teman-teman,menghabiskan weekend dengan bryan,Bahkan menjadi area adu mulut bersama Nava.
"Bentar lagi pesawat lo berangkat, siap-siap gih"Nava-
"Ngusir nih ceritanya?"Nasya-
Nava langsung memeluk sang adik.
"Anjir! Gue sedih oon! Bego lo pelihara!"Nava meracau-
"Kalo mau nangis,nangis aja,sebelum gue pergi,nggak ada lagi lo bilang gue bego di pelihara!"Nasya mencoba bercanda.
"Gue lagi sedih! Lo malah bercanda nggak jelas lagi!"Nava-
"Bang..jagain mama sama papa yah? Lo jangan bandel saat gue tinggal pergi, Dan satu lagi,jangan berhenti buat berjuang untuk chika,gue tau lo bisa! Kuliah yang bener! Jangan suka gonta-ganti Cewek lagi,cukup Chika aja yang buat lo nyaman,Janji yah?"Nasya-
"Apaan Sih sya! Kek udah mau pergi nggak balik-balik!"Nava-
"Udah ah! Yuk turun! Gue mau berangkat!"Nasya-
Nava melepaskan pelukannya.

***

Di dalam perjalanannya,Nasya menatap Jalanan di sekitar Jakarta,Banyak cerita yang terukir di setiap jalan yang terlewat.
Dia mengambil surat yang terselip di antara kopernya.
"Bang gue titip ini buat bryan.."Nasya-
Nava menatap surat yang terbungkus amplop.
"Bilang ke dia,Gue nggak akan lama..Gue bakal balik.."Nasya mencoba untuk tidak menangis.
Nava tersenyum, Dia merengkuh tubuh adiknya dalam pelukan Nava,Mungkin setelah ini nava akan sepi tanpa Nasya..

Saat setelah sampai di bandara internasional soekarno-hatta,Nasya melihat Fara,Lisa,Chika,hadir dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
"Sya..Cepat balik! Atau gue seret lo buat balik!"Fara-
Nasya tersenyum.
"Kalian baik-baik yah disini..Gue nggak akan lama"Nasya-
"Anjir! Lo buat gue mewek!,Gue sebel sama lo sya!"Lisa memeluk erat sahabat nya.
"Alay lo! Di bilang gue cuma sebentar!"Nasya mencoba untuk tetap tersenyum.

Di lain halnya,Nasya melihat alex lari ke arahnya.
Tanpa aba-aba alex langsung memeluk nasya.Awalnya nasya terkejut.
"Lo jangan pergi sya!"Alex-
"Gue nggak lama.."Nasya-
"Lo nggak tau aja selama ini.."Alex melepas pelukan itu.
Nasya menatap lekat alex.
"Tau apa?"Nasya-
"Gue suka sama lo! Gue cinta sama lo Sya!"Alex-
Nasya tak percaya apa yang baru saja alex katakan.
"Gue pikir ini saat yang baik buat gue ungkapin perasaan Gue yang mungkin tak kan pernah Terbalas..Kali ini gue bilang jangan pergi sya! Bryan akan hancur! Dia butuh elo!"Alex-
Nasya mematung,Apakah selama ini Nasya menyakiti alex.
"Alex..Maaf.."Nasya menunduk, Air matanya sudah di ujung tanduk.
Alex memeluk gadis itu.
"Lo nggak salah sya..."Alex-
"Tapi gue harus pergi lex.."Nasya-
Nasya melepaskan pelukan itu.
Disaat seperti itu,Sudah terdapat panggilan untuk nasya agar segera naik ke pesawat.
"Maaf lex! Gue harus pergi!"Nasya berbalik arah.

Sebelum itu nasya menghampiri Vania dan Arlend.
"Ma..Nasya pergi dulu.. Mama jaga diri yah..."Nasya sudah menangis sekarang..
Vania memeluk putrinya..
"Dek..Cepetan pulang.."Vania-
Arlend yang melihat ibu dan anak yang akan berpisah seperti ini,Nasya..Menurut arlend dia masih gadis kecil yang selalu minta di gendong sang ayah saat menangis.
"Pa..Nasya pamit.."Nasya bergantian menyalami arlend.
"Hati-hati nasya,Lihat temen-temen kamu..Kamu harus cepat pulang.."Arlend-
Nasya mengangguk sambil menyeka air matanya.

Sementara alex segera mengambil ponsel nya,kembali menelepon ponsel Bryan yang sedari tadi tidak aktif.

To:Bryan Aksara.

Bego! Tolol! Lo dimana! Nasya mau pergi ke amerika! Lo dimana yan!

Alex kembali menatap Kepergian gadis itu..
"Nasya gue nggak pantes buat lo,Cuma bryan yang bener-bener pantas memiliki elo!"Ucap alex lirih.
Nasya menoleh Kebelakang,menyisakan orang-orang yang paling dia sayang akan di tinggalkan.
"Good bye indonesia,Good bye bryan.."Nasya-..

***

Bryan masih pada keadaan yang sama yaitu masih terbalut selimut,Dia merindukan gadis yang baru kemarin memeluknya itu.

Bryan mengambil ponsel yang sejak kemarin tergeletak di laci samping ranjangnya.
Dia melihat beberapa panggilan tak terjawab dan itu semua dari alex

12 Panggilan tak terjawab
1 pesan tak terjawab.

From:Alexson Georgino.

Bego! Tolol! Lo dimana! Nasya mau pergi ke amerika! Lo dimana yan!
Read.

Bryan membeku,Hatinya kembali tertusuk ribuan pisau dalam sekali.
Dia segera mengambil jaket dan menyambar kunci motor ninjanya dan langsung berangkat menuju bandara.

Bryan berlari seperti orang kesetanan,Dia mencari-cari gadis itu..Bryan menyerah..Dia sudah menanyakan kepada petugas bandara tetapi atas nama Nasya sudah berangkat.

Bryan menunduk,Air mata nya sekarang benar-benar sudah menetes, Dia sudah kehilangan wanita yang di cintainya sekarang.
Perasaan yang kacau,Hatinya yang sudah hancur berkeping-keping,tak ada yang bisa mengerti seberapa hancurnya,sakit nya,saat sumber kebahagian bryan yang sesungguhnya telah pergi.

Bryan meninggalkan bandara dengan keadaan yang kacau.Dia menancap gas tak beraturan,Bahkan melebihi batas Maksimal..Dia terus mengendarai motornya seolah-olah berjalan tanpa tujuan..

Mungkin dia sendiri tau apa yang akan bryan lakukan setelah kehilangan nasya,Kehilangan gadis yang benar-benar di sayanginya.Dan yang perlu di ucapkan kali ini.
Bryan lemah tanpa nasya.

Bryan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang