21 Mei 2015
Yifan yang sudah dinyatakan lulus minggu lalu kini sudah mendapatkan libur, sedangkan aku, Chanyeol, Luhan dan yang lainnya justru baru memulai pekan ujian akhir untuk kenaikan kelas.
Tak ada yang berubah antara aku dan kedua sahabatku, kami terkadang belajar bersama atau untuk ku dan Chanyeol kami masih sering mengobrol dirumahku.
Yifan yang notabene adalah kekasihku malah belum menginjakkan kakinya di rumahku bahkan setelah kami jadian. alasannya simple, setelah pengumuman kelulusan keluarga Yifan memberikan hadiah berupa liburan ke Canada selama 2 minggu. Jadi beginilah aku, walaupun status single sudah terlepas tapi tak ada yang berubah.
Malam itu setelah Chanyeol pulang, eomma mengatakan untuk menemui appa di ruang kerjanya sebelum aku tidur, tak ada prasangka buruk mengenai itu.
Namun, kenyataan memang lebih pahit.
"duduklah nak" - Appa
"kenapa appa memanggilku?"
Aku melihat appa memberi isyarat ke eommaku, yang kemudian eomma yang membuka pembicaraan "Baekhyunnie~ sebentar lagi kau masuk tingkat akhir SHS, appa dan eomma tentu ingin kau kuliah di universitas terbaik seperti univeritas Seoul. Maka dari itu kami punya satu permintaan padamu nak"
"apa eomma?"
Appa kemudian membuka suaranya, membuatku menoleh ke arahnya "bukan permintaan, tapi peraturan. Appa tak mau kau pacaran dengan siapapun selama kau belum lulus."
Aku membolakan mataku menatap kedua orangtuaku bergantian, "tapi Chanyeol itu sahabatku, apa kalian juga melarangku menemuinya?"
Eomma menggenggam tanganku "Baekhyunnie kami tau Chan itu temanmu, tapi tak menutup kemungkinan kau akan punya pacar, kan?"
Skakmat! Aku bahkan tak bisa membalas pertanyaan eomma barusan. Minggu depan Yifan oppa pulang, apa yang harus aku katakan padanya?
(Skip)
Ke esokan harinya..
Aku dan Luhan sedang di kantin menikmati istirahat siang kami sebelum ujian berikutnya dimulai. Luhan masih mengunyah jajangmyunnya sedangkan aku masih setia dengan jus strawberryku, hanya jus karena aku benar - benar kalut akibat peraturan baru itu.
"Baek.." suara Luhan membuyarkan lamunanku
"waeyo Lu?"
"kenapa kau tidak makan? Sakit magh mu bisa kambuh kalau kau tidak makan Baek"
"aku tak lapar Lu, jus ini cukup"
"kenapa Baek? Apa kau ada masalah? Kau bisa menceritakannya padaku atau Chan"
Awalnya aku ragu, tapi aku benar - benar tak tau lagi harus bagaimana jadi akhirnya aku memanggil Chanyeol juga dan menceritakannya pada dua sahabatku ini.
"aku harus bagaimana Lu? Chan? Kami bahkan baru pacaran. tapi karena appa, aku harus memutuskan hubungan kami. Apa yang harus aku katakan pada Yifan oppa? Dia pasti kecewa padaku."
"bagaimana kalau kalian backstreet saja? Yifan sunbae tak perlu menampakkan mukanya di hadapan orangtuamu sampai setahun kedepan, problem solve" - Luhan
"tapi kau harus membicarakannya terlebih dahulu dengan Kris hyung, buat dia mengerti. Kalau dia tidak mau ya terpaksa kalian harus putus." - Chanyeol
"Apa kalian yakin? Bagaimana kalau dia menolak backstreet?"
"Ya kalian putus" - Luhan
Aku merengut mendengar jawaban Luhan "kami bahkan belum sempat kencan"
Chanyeol merangkul pundakku "sudahlah, tak usah dipikirkan dulu soal reaksi Kris hyung. Ini solusi terbaik Baek. Dari pada kau harus memutuskannya lebih baik kau bertanya dahulu pendapatnya."
"ah baiklah mungkin itu yang terbaik, aku masih punya 6 hari untuk memikirkan kalimat yang pas. Dan sepertinya aku akan mengatakannya saat menjemputnya di bandara nanti."
"kau akan menjemputnya? Naik taksi?" - Luhan
"eiy kalau naik taksi bukan menjemput namanya"
"kau mau bawa mobil kesana??" - Chanyeol
"tentu, aku sudah punya sim dan sudah minta izin pada appa akan mengantar Lulu keliling seoul" aku memberikan cengiranku pada dua sahabatku
"shit! Kau membawa namaku untuk berbohong!" - Luhan
"hey kau juga Lu! Kau sering menggunakan namaku saat kalian ingin keluar!"
"hei sudahlah kalian akan banyak menutupi dan berbohong bersama, dan kau Baekhyunnie berhati - hatilah saat mengendarai mobil. Minta Kris hyung yang membawanya dari sana okay?" - Chanyeol
Luhan memutar bola matanya "ah~ tuan Park yang posesif~ kau terlihat seperti pacarnya, kau bahkan tak pernah seposesif itu padaku. Jadi yang pacarmu itu siapa sih tuan Park Chanyeol?"
"aku posesif padamu? Aku hanya selingkuhanmu jadi aku tak punya hak itu, dan wajar saja aku mengkhawatirkan Baekhyun, dia sahabatku" - Chanyeol
Aku sunguh jengah dengan perdebatan keduanya, kadang Luhan memang menyebalkan dengan kecemburuannya itu. Padahal dia yang harusnya paling tau hubungan aku dan Chanyeol seperti apa dan seharusnya dia juga sadar posisi Chanyeol yang hanya orang ketiga membuatnya tak bisa berbuat banyak.
![](https://img.wattpad.com/cover/164508564-288-k508525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best's Friend [END]
FanfictionKau bahkan melupakan janjimu Chan - Baekhyun ------------------------------------------------------------------ yakinlah kalau memang dia jodohmu, dia akan kembali ke hidupmu dan kalian akan berbahagia selamanya. mungkin sekarang kalian dipisahkan...