Part 24 : Bibi Park

2K 160 2
                                    

Annyeoonggg~~
Selamat membaca~
Jangan lupa voment~

❤️
🧡
💛
💚
💙






♫♫♫ Kring~~

Dering ponsel membangunkan ku yang sedang terlelap. Dengan mata yang masih terpejam aku mengambil ponsel yang ku letakkan di nakas. Tanpa membaca siapa si penelpon, ku angkat panggilan itu "yeobseo"

Mataku yang tadinya terpejam, terbuka sempurna begitu mendengar rentetan kalimat dari si penelpon.

Tanpa pikir panjang, aku langsung mengambil long coat hitamku, memasukkan dompet dan poselku ke tas lalu mengambil kunci mobil.

Aku menuju parkiran basement apartemen. Ya sudah 2 tahun aku tinggal di apartemen hasil jerih payahku sendiri, aku membelinya setelah 3 tahun bekerja. Aku memutuskan untuk hidup mandiri dan tidak lagi bergantung pada kedua orangtuaku.

Minsek dan Jongdae sudah kembali ke Korea mereka bekerja di perusahaan Suho, Jongin sudah menggantikan sang appa memimpin perusahaan dengan Kyungsoo sebagai sekretarisnya, Suho dan Yixing 2 bulan lalu mengadakan pesta pertunangan akan menggelar pesta pernikahan 6 bulan lagi, Chanyeol masih betah menyendiri mungkin dia masih menunggu gadisnya kembali dari China sedangkan aku, beberapa kali ikut kencan buta nyatanya belum membuatku ingin memulai hubungan baru.

Ku lajukan mobil hitamku dengan kecepatan diatas rata – rata, ini masih jam 2 pagi tentu jalanan kosong. Begitu sampai, ku parkirkan mobil lalu keluar dan berlari.

"Chanyeol-ah" aku berdiri dihadapannya dengan napas yang masih tidak beraturan sehabis berlari, Chanyeol yang sedang duduk dan menunduk akhirnya mengangkat kepala menatapku, tanpa basa basi dia langsung memeluk pinggangku. Aku mengusap kepalanya yang ada di perutku "sstt uljima Chan" isakannya terdengar begitu lirih. Pelukannya begitu erat, tubuhnya yang besar bergetar hebat.

"Chanyeol-ah" itu suara Yoora eonnie, dia datang bersama suaminya "eomma kenapa Chanyeol-ah?"

Chanyeol melepas pelukannya padaku, aku bergeser saat Chanyeol berdiri "noona.. hiks eomma noona"

Yoora memeluk adiknya "ada apa Chan? Ceritakan pada noona, kau ini sudah besar jadi jangan cengeng" ucapan Yoora sedikit menenangkan Chanyeol

Chanyeol melepas pelukannya "tadi sewaktu aku bangun mau mengambil air di dapur, aku dengar ada suara seperti ada benda jatuh dari kamar eomma. Begitu membuka pintu, eomma sudah tergeletak di lantai noona. Aku langsung membawanya kesini dan menelpon kalian, karena aku tak tau harus apa. Dokter menyarankan untuk operasi hiks.. katanya benturan itu mengakibatkan pendarahan dalam hiks.. jadi aku langsung menyetujuinya"

"itu tindakan yang benar Chan, kau sudah melakukan yang terbaik untuk eomma" – Yoora 

Chanyeol tampak sangat terpukul jadi ku genggam tangannya kanannya "tenanglah chan, kita berdoa saja untuk bibi Park"

Chanyeol mengangguk, matanya masih mengeluarkan air mata.

2 jam menunggu akhirnya dokter keluar dari ruangan operasi. Kami bisa bernapas lega karena operasinya sukses dan bibi park kemungkinan akan sadar 4-5 jam lagi. Dokter bilang bibi Park baru di pindahkan ke ruang perawatan sekitar 1 jam pasca operasi dan kami tidak boleh masuk sampai bibi di pindahkan.

Yoora tiba – tiba duduk disebelah kiriku, menepuk pundakku "Baekhyun-ah, sebaiknya kau pulang. Orangtuamu pasti bingung anaknya tidak di rumah, terimakasih sudah menemani kami disini"

"tak apa eonnie.. lagipula aku tinggal sendirian di apartemen jadi tak akan ada yang mencariku. Eonnie saja yang istirahat, kasihan baby di perut eonnie"

My Best's Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang