Part 36 : Encounter

2K 179 32
                                    

Annyeonghaseo readers-nim..
Happy reading 📖

❤️
🧡
💛
💚
💙


"Baekhyun?"

Merasa terpanggil, aku mengarahkan pandanganku ke asal suara. Belum sempat mengucap apapun Chanyeol datang menghampiri kami "hei jagoan daddy kenapa menangis? Baek dimana mejanya?"

"Chanyeol?"

"Lu Lu han?" – Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu Lu han?" – Chanyeol

Aku begitu terkejut bertemu dengannya malam ini, sampai mengucap namanya saja lidahku kelu.

"Baekki~~ Bogoshippooo~~" Luhan memelukku

Aku membalas pelukannya "nado Lu, aku juga sangat merindukanmu"

Karena aku dan Chanyeol terkejut dengan pertemuan tak sengaja ini, kami sampai melupakan namja kecil yang tadi sedang menangis "hiks.. dad.. hiks.. mom~"

Chanyeol langsung menggendong Jooeun "cup cup"

Aku melepas pelukan Luhan dan melihat ke arah Jooeun, menghapus airmata di pipi gembilnya "jagoan tidak boleh menangis"

"ini anak siapa?" tanya Luhan

"maaf tuan dan nyonya mejanya ada di sebelah sana, tolong ikuti saya" seorang pramusaji menghampiri kami

"Lu, apa kau juga akan makan disini?" – Chanyeol

"tadinya iya, tapi mejanya sudah penuh jadi aku akan pergi mencari tempat lain" – Luhan

"bergabunglah bersama kami Lu, kami hanya bertiga mejanya masih muat"

"benarkah? Baiklah~ aku juga masih merindukan kalian" – Luhan

Di meja persegi itu aku duduk tepat di sebelah Chanyeol dengan Jooeun yang berada di pangkuanku sedangkan Luhan berada di depan kami. Sudah menjadi kebiasaan aku dan Chanyeol duduk mengapit Jooeun saat kami makan di luar rumah. Karena anak kami termasuk anak yang aktif dan butuh pengawasan ekstra sehingga makan saja harus duduk di antara orangtuanya.

Suasana begitu canggung setelah kami duduk, aku bingung harus berbicara apa. Apalagi pertanyaan Luhan yang terakhir belum kami jawab.

Cicitan si mungil yang memecah keheningan "bibi.. Eunnie minta maaf.. eunnie tak sengaja menabrak bibi.. maafkan eunnie ya bi?"

"aigooo kiyowooo~ iya sayang bibi tak marah kok, namamu siapa sayang?" tanya Luhan

"naneun Jooeun imnida"

"Jooeun?"

"ne, Park Jooeun"

"aigoo pintarnya~ anak siapa ini? nama ku Luhan, Jooeun bisa memanggilku Lulu imo." Luhan mencubit pipi gembil Jooeun pelan

My Best's Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang