Kau bahkan melupakan janjimu Chan - Baekhyun
------------------------------------------------------------------
yakinlah kalau memang dia jodohmu,
dia akan kembali ke hidupmu dan kalian akan berbahagia selamanya.
mungkin sekarang kalian dipisahkan...
attention ! perhatikan POV nya ya. Kalau ga ada keterangan POV siapa itu berarti Baek POV karena dari awal memang Baek POV.
Author POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Incheon Airport, 16 Agustus 2033
Seorang namja berlari sambil bercucuran keringat di bandara sore ini. "hahh hahh hahh aku hahh tidak telat kan hahh"
"akhirnya kau datang juga Chanyeol-ah. Duduklah, kau tampak lelah. Ini minum dulu"
Chanyeol meneguk habis 1 botol air mineral yang di terimanya "gomawo Baek. di mana yang lain?"
"Seejoo ingin makan Ramyeon dan yang lain ikut. Mungkin mereka ingin memberikan kau dan aku kesempatan untuk berbincang tanpa Seejoo dan Jooeun"
"bukankah pesawatnya akan berangkat 30 menit lagi?"
"pesawatnya delay satu jam"
"lalu apa yang ingin kau bicarakan?"
"tentang kejadian kemarin, bagaimana kau bisa membawa orangtuaku Chan?"
"aku membujuk mereka"
"tapi aku dan Changmin oppa bahkan sudah berkali – kali mencoba untuk meminta restu dan maaf, baik saat di China maupun di Korea. Tapi jangankan mendapatkan dua hal itu, bertemu dengan kedua orangtuaku saja tidak bisa. Para penjaga itu pasti selalu mengusir, jadi tak pernah ada sekalipun kesempatan untuk berbicara atau meminta maaf."
"itu mungkin karena kau masih bersikeras menutupi jati diri Seejoo makanya orangtuamu tak pernah mau memberi kesempatan"
"mungkin kau benar. Jadi, bagaimana ceritanya?"
Author POV End
Chanyeol POV
Flashback On
"aku mencintaimu Baek, Saranghanda. Egois bila aku memintamu dan Seejoo kembali bersamaku. Tapi aku mengatakannya karna selama ini kita selalu memendam perasaan dan pada akhirnya menyesal karna menyimpannya sendiri. Aku mencintaimu Byun Baekhyun, sedari dulu tanpa ku sadari hanya dirimu." Aku menatapnya lekat, menyalurkan seluruh perasaan yang selama ini tak terungkap