Part 16 : The Truth

2.2K 170 1
                                    




Sudah 3 bulan sejak kematian paman Park, dan saat ini aku sudah memasuki  semester 6. Sepeninggal paman Park, Yoora eonnie yang menggantikan posisi beliau di perusahaan, sesekali Chanyeol juga Baekboom oppa ikut membantu. Aku dan teman – teman ku juga semenjak itu selalu menyempatkan diri berkumpul di akhir pekan, kalau dulu kami selalu ke sungai Han kini kami lebih sering berada di rumah Chanyeol. Menghibur sekaligus menemani bibi Park dan Yoora eonnie salah satu tujuan kami selalu memilih rumah itu.

Tiga bulan terakhir ini intensitas pertemuanku dengan Chanyeol seperti dulu lagi, hanya bedanya kalau dulu dia yang selalu mampir ke rumahku kali ini aku yang lebih sering ke rumahnya. Sudah tugasku sebagai sahabatnya menjadi tumpuan ketika dia tak sanggup berdiri, mengingatkannya ketika dia lupa, membantunya tersenyum ketika dunianya runtuh.

Aku yang selalu memaksanya makan di 2 minggu pertama tiga bulan lalu. Dia harus selalu mengalah karena aku tak pernah mau makan jika dia tidak ikut makan. Memaksanya berangkat kekampus, memaksanya olahraga, memaksanya keluar bersamaku adalah menjadi rutinitas di dua minggu itu hingga akhirnya dia sangat bosan dan berkata "oke Baek jangan memaksa lagi, aku akan kuliah, makan, olahraga, dan jalan bersama yang lain. Kau itu sangat cerewet tau!" setelah berkata seperti itu Chanyeol menjadi dirinya sendiri, dia sudah beraktifitas seperti biasa lagi.

.

.

.

Minggu malam di kediaman keluarga Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Minggu malam di kediaman keluarga Park.

Seperti biasanya kami berbincang di sofa di ruang tengah kediaman Chanyeol tentu bersama bibi Park dan Yoora eonnie juga. Aku, Jongdae dan Chanyeol duduk di karpet, dibelakang kami ada Yoora eonnie, bibi Park dan Minseok eonnie yang duduk di sofa sedangkan Jongin, Luhan dan Suho oppa duduk di single sofa di kanan dan kiri kami.

Mengobrol, menonton sambil menyantap cemilan adalah hal yang selalu kami kerjakan di sini. Yoora eonnie sedari tadi sibuk memainkan rambut panjangku yang tergerai, akhir – akhir ini dia memang sering mengepang rambutku alasannya simple, "rambut adikku tidak bisa dikepang Baek, aku juga tidak mungkin mengepang toben (anjing peliharaan Chanyeol)" dan aku hanya pasrah setelahnya.

"eonnie apa tidak bosan mengepang rambutku? Ini sudah dua minggu" aku protes Yoora eonnie

"sedari kemarin kan aku coba kepangan yang berbeda Baek jadi tidak aku tidak bosan" – Yoora

"kenapa bukan Luhan atau minseok eonnie saja?"

"rambutmu yang paling panjang. Dan jangan coba – coba memotong rambutmu! Eonnie tak akan membukakan rumah ini untukmu lagi." – Yoora

"ish eonnie jele~ek"

Semua tertawa karena pertengkaran kecil kami. Chanyeol bahkan ikut meledek "kau tau Baek, dulu semua boneka noona tak ada yang awet rambutnya. Jadi kau harus menunggu sampai botak dulu baru bisa terlepas darinya"

My Best's Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang