Part 41 : Jooeun

2.1K 215 110
                                    

Annyeonghaseo readers-nim..
Happy reading 📖

❤️
🧡
💛
💚
💙




















attention !
mulai part ini tidak ada Baekhyun pov lagi ya yorobun~
Why?
It's time for Chanyeol side


































Masih Chanyeol POV

Sudah 3 hari sejak kepergian Baekhyun, hampir setiap saat aku mencoba menghubunginya tapi ponselnya selalu saja mati. Dan tentang Luhan, sudah tiga hari juga aku tidak bertemu dengan gadis itu, saat ku hubungi dia bilang masih banyak hal yang harus di urus jadi dia tidak bisa kembali kerumahku. Padahal kalau sesuai rencana, besok adalah hari keberangkatan Luhan ke China tapi sepertinya gadis itu masih sibuk setelah acaranya selesai.

Tiga hari ini jagoan kecilku lebih pendiam, walau dia tidak pernah menanyakan mommynya lagi tapi aku yakin si kecil merindukan ibunya. Aku mengusap rambutnya saat kami sedang sarapan, "apa masakan daddy enak? Bibi Jung hari ini datang lebih siang jadi daddy yang masak."

Jooeun mengangguk walau anggukannya tak semangat seperti biasanya.

"Jagoan daddy mau makan apa untuk nanti siang dan malam biar nanti daddy bilang ke bibi Jung untuk menyiapkannya" Bibi Jung adalah pekerja yang membantu Baekhyun mengurus rumah sejak Baekhyun hamil, tapi biasanya bibi hanya membersihkan rumah siang sampai sore. Sebelum Baekhyun pergi, dia meminta bibi Jung untuk bekerja lebih awal untuk mengurus si kecil dan pulang lebih malam sampai aku pulang.

Jooeun menggeleng "tidak usah dad, Jooeun bisa makan apa saja yang di masak ahjuma"

aku menghela napas, "oke kalau begitu nanti daddy pulang untuk mengantarkanmu ya?" bujukku

"tidak usah dad, aku bisa diantar supir daddy" tolaknya

Lagi – lagi aku menghela napas, sejak kepergian ibunya anakku menghilangkan sifat manjanya. "baiklah.. tapi daddy yang akan menjemputmu, dan tidak ada penolakan"

 tapi daddy yang akan menjemputmu, dan tidak ada penolakan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























(skip)











































Hari ini jadwalku hanya meeting dengan bagian produksi, rencananya setelah selesai meeting aku akan langsung menjemput anak kesayanganku Park Jooeun. Hanya saja saat meeting berlangsung, beberapa kali ponsel yang berada di kantung jasku bergetar. Sebagai pemimpin yang professional tentu saja aku mengabaikan hal itu.

Begitu meeting selesai, jam di pergelangan tanganku menunjukkan pukul 11 yang artinya aku masih punya satu jam lagi sebelum si kecil pulang. Aku menyerngit begitu melihat beberapa panggilan tak terjawab dan beberapa pesan yang masuk ke ponselku.

My Best's Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang