Part 40 : Park

1.9K 197 111
                                    

Annyeonghaseo readers-nim..
Happy reading 📖

❤️
🧡
💛
💚
💙






















attention !
mulai part ini tidak ada Baekhyun pov lagi ya yorobun~
Why?
It's time for Chanyeol side
































Chanyeol POV

Hari ini acara puncak pagelaran busana Luhan, rencananya aku, Baekhyun dan putra kami akan datang siang setelah jam pulang sekolah Jooeun.

Aku sudah bersiap akan menjemput Baekhyun di rumah lalu menjemput Jooeun di sekolahnya saat pesan itu masuk.


📱

My Bee

Chanyeol-ah
Bisakah kau menjemput Eunnie
di sekolahnya sebelum ke acara Luhan?

Bisa, aku akan menjemputmu juga

Tidak usah Chan,
Aku akan datang sendiri

Baiklah, kita bertemu disana?

📱




Aku menghembuskan napas melihat pesan ku yang terakhir hanya di baca.

Setelah kami memutuskan untuk berpisah, sikapnya bila hanya denganku menjadi sangat dingin. Walau bila di depan Luhan atau Jooeun dia akan bersikap seperti bisa tapi akan berubah 180° menjadi acuh bila tak ada mereka.

Malam itu aku sangat terkejut melihat isi amplop yang Baekhyun berikan. Apalagi kenyataan dia sudah menyiapkan pengacara dan hal lainnya.

Tapi tak dapat ku pungkiri bahwa perkataan Baekhyun malam itu ada benarnya. Ini kesempatanku sebelum Luhan pergi dan menghilang lagi. Karena sejak pertemuan pertama kami di malam natal, jantungku masih berdegub kencang untuk Luhan. Jadi pada akhirnya aku mengiyakan keinginan Baekhyun untuk bercerai.

Baekhyun bilang dia hari ini juga akan pulang ke rumahnya di Seoul, mungkin setelah acara Luhan dia baru akan berangkat.

Berkas perceraian kami sudah di urus oleh pengacara Baekhyun, dia hanya ingin berpisah denganku tanpa membawa Jooeun bahkan tanpa membawa harta sepeserpun. Dia bahkan akan mengembalikan uang yang tersisa di tabungannya, baekhyun beralasan uang bulanan itu terlalu banyak dan masih tersisa banyak di rekeningnya jadi dia akan mengembalikannya. Tentu aku menentang keras dan memintanya menyimpan uang tersebut, aku juga akan memberikan apartemen yang dulu kami tinggali di Seoul untuknya tinggal. Aku juga menuntut agar dia menerima uang dariku selama setahun kedepan setelah perceraian. Biar bagaimanapun aku harus menjaminnya tetap hidup dengan tenang dan nyaman walau kami sudah berpisah. Karena selamanya dia tetap Ibu dari anakku.

Setelah menjemput Jooeun, aku mengajak jagoanku mampir di sebuah toko bunga. Membeli sebuah buket bunga cantik untuk Luhan.

Kami tiba di tempat itu saat acara sudah berjalan lebih dari setengahnya, begitu menunjukkan undangan panitia langsung mengantarkan kami ke tempat duduk paling depan. Ada 3 kursi kosong di sana bertuliskan  "Park's family" melihat itu membuat hatiku sedikit mencelos.

 Ada 3 kursi kosong di sana bertuliskan  "Park's family" melihat itu membuat hatiku sedikit mencelos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Best's Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang