❬ 3 ❭ Majas Itu Apa Sih dan Ada Berapa Jenis?

286 51 1
                                    

Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam, Wattpaders.

Tanpa basa-basi lagi, malam ini Admin April bakal memberikan kalian materi tentang Majas. Masih ada yang ingat tentang Majas? Kalau gak ingat, tenang aja. Malam ini kita akan bahas tentang Majas.

Majas adalah adalah bahasa kias dan indah yang di gunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang dipergunakan untuk tujuan menimbulkan kesan imajinatif serta mampu menciptakan efek-efek tertentu baik itu melalui lisan atau tertulis untuk pembaca dan pendengarnya.

Macam-Macam Majas

Secara garis besar Majas terdiri atas empat macam Majas yang tiap-tiap macamnya terdiri dari beberapa jenis Majas turunan, Majas terdiri dari :

1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas perbandingan terbagi atas:

a) Asosiasi atau Perumpamaan

Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.

Contoh :
- Semangatnya keras bagaikan baja.
- Mukanya pucat bagai mayat.

b) Metafora

Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.

Contoh:
- Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
- Raja siang keluar dari ufuk timur.

c) Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Contoh:
- Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
- Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.

2. Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis, dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar. Jenis-jenis majas pertentangan dibedakan menjadi berikut.

a) Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
- Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
- Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

b) Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh:
- Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
- Hatiku merintih di tengah ingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

c) Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
- Suaranya menggelegar membelah angkasa.
- Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

3. Majas Sindiran

Majas sindiran ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas sindiran dibagi menjadi:

a) Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud menyindir.

Contoh:
- Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
- Bagus sekali tulisanmu, sampai tidak dapat dibaca.

b) Sinisme

Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh:
- Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
- Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

b) Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
- Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
- Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!

4. Majas Penegasan

Majas penegasan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas penegasan terdiri atas bentuk berikut.

a) Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
- Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
- Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

b) Repetisi

Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
- Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
- Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

c) Paralelisme

Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban

d) Tautologi

Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh:
- Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
- Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.

Gimana? Udah pada tahu tentang majas dong setelah baca penjelasan dari aku?

Salam kreativitas tanpa batas,
Admin April dan semua admin.

Recette de CreaWiLiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang