❬ 12 ❭ Tahu Drama, Nggak?

268 31 0
                                    

Hallo, gaes?!

Apa kabar? Aku harap kalian baik-baik aja. Oke, langsung aja, ya, ke materi.

Udah baca, kan judulnya apa? Udah sering denger kata 'drama', kan? Aku yakin udah, apa lagi penggemar oppa-oppa pasti udah sering sebut kata 'drama', wkwk.

Kali ini aku bakal kasih materi tentang drama. Tapi bukan drama hidup, ya. Huhuhu

Oke, lagsung aja baca penjelasan di bawah ini.

Drama berasal dari bahasa Yunani, draomai yang berarti 'berbuat', 'berlalu', atau 'bertindak'. Dalam KBBI memiliki memiliki beberapa pengertian. Pertama, diartikan sebagai syair atau prosa yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertinjukan teater.

Pengertian lain, drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh penonton.

Struktur drama :
1. Prolog, kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita, biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.

2. Dialog, media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan cara penyelesaiannya, (orientasi-komplikasi-resolusi).

Ciri tokoh dapat dilihat dari tiga sudut pandang :
a. Ciri-ciri biologis, (jenis kelamin, usia, penampilan fisik, dan kondisi kesehatan tokoh).

b. Ciri sosiologis, (suku, kelas sosial, tingkat pendidikan, dan latar belakang keluarga.

c. Ciri pisikologis, (keyakinan, pandangan hidup, cita-cita hidup, motivasi, dan keadaan batin tokoh secara umum).

Unsur drama :
1. Latar
2. Penokohan
3. Dialog~ dalam drama dialog haruslah memenuhi dua tuntutan. Pertama, harus dipergunakan untuk mencerminkan apa yang telah terjadi sebelum cerita itu, harus pula dapat mengungkapkan pikiran-pikiran serta perasaan-perasaan para tokoh. Kedua, dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari.
4. Tema
5. Pesan atau amanat.

Ada sedikit tambahan ya, gaes. Tema dalam drama mengarahkan drama dalam beberapa bentuk, seperti :
a. Tragedi, drama yang penuh dengan kesedihan

b. Komedi, drama penggelitik hati yang penuh kelucuan. Tapi jangan sampai ketetusan di jalan jadi ketawa-ketiwi dikira orang gila, (bercanda, peace :v)

c. Tragedikomedi, perpaduan ya gaes ini. Antara drama tragedi sama komedi.

d. Opera, drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik. (Jadi inget drama musikal, hehe).

e. Melodrama, drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik
(Kok aku jadi keinget drama Korea ya, gaes? :v).

f. Force, drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. Ada yang nggak tahu dagelan? Kalau enggak biar Lyn jelaskan.

Dagelan itu lawak atau sebuah adegan yang menimbulkan kelucuan. Dalam bahasa Melayu disebut juga alan-alan. Sementara dalam dialek Jakarta disebut bebodoran. Dagelan termasuk dalam salah satu seni rakyat yang sifatnya spontan. Pementasan seni ini tidak terikat pada naskah atau teks yang memberi alur cerita. (Sumber: google)

g. Tablo, jenis drama yang mengutamakan gerak. Para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan. (Kek pantomim dong, wkwk).

h. Sendratari, gabungan antara seni drama dan seni tari. Itu loh, sendratari Ramayana. Di Bali banyak tuh, tapi di Jogja juga nggak kalah, wkwk. Gimana kalau di kota kalian, gaes?

Waktunya ke bagian paling serius tapi jangan sepaneng dulu, hehe.

Menganalisis Isi dan Kebahasaan dalam Drama.

Fitur-fitur kebahasaan dalam drama memiliki banyak kesamaan dengan cerpen arau novel.
1. Drama menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog dan epilognya. Lain halnya dengan dialognya, yang kata gantinya adalah kata orang petama dan kedua, seperti saya, kami, Anda.

2. Dialog dalam teks drama sering kali mengunakan kosakata percakapan, seperti oh, ya, aduh, sih, dong.

3. Terkadang banyak ditemukan kata-kata yang tidak baku dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru, suruhan, atau pertanyaan.

Ciri-ciri kebahasaan :
a. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis).

b. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

c. Banyak menggunakan kata kerja menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.

d. Menggunakan kata-kata sifat (descritive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Misalnya rapi, bersih, gagah, kuat.

Menganalisis Pesan dan Menyusun Ulasan dari Buku yang Dibaca

Struktur teks ulasan terdiri atas empat bagian, yaitu orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.
1. Orientasi
Gambaran umum karya sastra yang akan diulas. Contohnya tentang gambaran umum sebuah karya, dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.

2. Tafsiran
Berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang dibahas. Dilakukan setelah mengevaluasi karya atau benda tersebut. Biasanya penulis membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihannya.

3. Evaluasi
Berisi gambaran tentang detail suatu karya yang diulas. Bisa berupa bagian, ciri-ciri, dan kualitas karya tersebut.

4. Rangkuman
Menyamlaikan kesimpulan kepada pembaca terhadap karya atau benda yang telah diulasnya. Setelah memberikan penjelasan di bagian sebelumnya, di bagian ini penulis memberikan komentar apakah karya atau benda yang diulasnya berharga atau tidak untuk calon pembeli atau pembaca.

Langkah-langkah Menyusun Teks Ulasam:
1. Mencatat identitas buku yang akan diulas.
2. Mencatat hal-hal menarik/penting dari isi buku.
3. Menelaah kelebihan dan kelemahan isi buku.
4. Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan-kesan buku secara keseluruhan.
5. Membuat saran-saran untuk pembaca.

Nah, itu tadi penjelasan materinya. Kalau ada yang mau tanya, langsung komen aja. Tak tunggu komenmu, wkwk.

Sumber: modul Bahasa Indonesia SMK/MAK 2b

Smile fighting
L

ylyn and all admin

Recette de CreaWiLiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang