1. Membuka kalimat pertama yang klise
↪️ Usahakan kalimat pertama ini tidak klise atau seperti kalimat pembuka cerita kebanyakan.
🌟Tips : Beri pembaca sebuah masalah yang ringan, beri kalimat pertama dengan percakapan, atau beri sedikit gaya kalimat pertama kamu yang sangat berbeda dari yang lain.
2. Jangan terlalu sering mengecek tesaurus saat menulis
↪️Jika kamu saat menulis melakukan poin kedua ini, jangan harap tulisanmu akan cepat selesai. Kenapa? Ya, karena kamu malah sibuk mengganti sinonim yang cocok.
Jadi, poin kedua ini bisa kamu lakukan ketika mengedit naskah kamu setelah cerita di naskahmu selesai. Tapi, kalau kamu sudah ahli bahasa Indonesia, poin kedua ini tidak masalah.
3. Tidak mematuhi peraturan sebuah penerbit
↪️ Poin ini ditunjukkan kepada penulis yang ingin menyerahkan naskahnya ke sebuah penerbit.
4. Menulis saat mood buruk, malas-malasan, sakit, sibuk, dan lelah
↪️ Hindari poin ini! Kalau poin ini ada pada dirimu saat itu, yang tidak memungkinkan untuk menulis, jangan lakukan! Kenapa? Bisa jadi pembaca akan merasa paragraf-paragraf tersebut membosankan karena sesuai dengan isi hatimu.
5. Terlalu banyak aturan saat kamu menulis
↪️ Buat aturan sih boleh, tapi jangan terlalu berjibun. Beberapa aturan yang boleh kamu buat adalah tokoh-tokoh, alur, perwatakan, dan semua yang berhubungan dengan ceritamu. Tapi, kalau kamu banyak aturan dampaknya adalah, kamu terlalu lama untuk menyelesaikan naskahmu.
Contoh: waktunya tidur justru menulis.
6. Terlalu cepat mengumbarkan inti masalah
↪️ Ini juga tidak boleh. Inti masalah diumbarkan kepada pembaca, jadi mudah ditebak. Kalau masalah yang diumbarkan bisa menipu pembaca, maka boleh-boleh saja karena pembaca masih penasaran.
7. Menulis tidak saat malam hari dan saat suasana sangat ramai
↪️ Pertama, kalau kamu menulis di siang hari, pagi, atau sore, maka imajinasimu tidak berkembang sangat luas. Menurut beberapa penulis luar, malam hari adalah waktu yang pas untuk menulis, terutama dini hari.
Nah, suasana yang ramai juga tidak mendukung tulisanmu cepat selesai, malah jadi amburadul karena diikuti oleh suasana sekitar.
8. Terlalu banyak memencet Chrome, Twitter, Instagram, dkk
↪️ Kamu menulis atau bermain internet? Kebanyakan penulis pemula saat ini sering mengecek timeline jejaring sosial mereka. Aduh! Mending kita hindari, ya!
Tapi, kalau untuk keperluan menulis beda lagi ya.
9. Menulis sembarang menulis
↪️ Pasti kamu ngerti, kok. Ya, kamu menulis seperti nulis status dan mengetik SMS. Cek KBBI! Gak mau 'kan KBBI dilempar ke mukamu? Nggak mau? Nah, hindari poin kesembilan ini, terutama yang sering pakai bahaya alay saat menulis, yang bikin mata dan otak perih!
10. Menulis dan mengedit dalam satu waktu
↪️ Ini juga dihindari, tapi bagi penulis yang punya bakat poin ini bisa tidak dihindari, tapi dikembangkan. Kalau kamu menulis novel dengan halaman yang banyak, tapi kamu mengedit juga seluruh halaman yang sudah kamu tulis, bisa-bisa waktu emas kamu hanyut.
Cr. Google
Diringkas sedikit-sedikit by BETTAFOUR.Ok, segitu aja. Semoga bermanfaat.
Ini berlaku buat semua kalangan penulis ya, bukan cuma penulis yang mau nyelesaiin naskah aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Recette de CreaWiLi
Non-FictionSelamat datang di Perpustakaan CreaWiLi! Sekedar informasi, Perpustakaan CreaWiLi tidak memiliki batasan waktu untuk 'para tamu' berkunjung. Jadi ..., silahkan datang kapan saja ketika kalian sedang butuh asupan. Di sini, kami menyediakan menu beru...