❬ 40 ❭ Udah Tahu Belum Caranya Ganti Paragraf?

114 23 8
                                    

Hai, Creambers. 🌈

Pernah nggak sih, baca cerita yang paragrafnya panjang banget nggak berhenti-berhenti? Karena nggak dieksekusi dengan benar, kita jadi kehilangan poin-poin penting yang disampaikan.

Ini bukan berarti paragraf yang panjang jelek atau salah. Selama kalimatnya benar dan ada tujuannya, panjang tuh bukan masalah deh. Yang harus diperhatikan itu kapan saatnya kita berganti paragraf.

Nah, kali ini M mau kasih tahu kapan aja kita harus berganti paragraf.

1. Ada tokoh yang berbicara.

M pikir, ini yang paling gampang diidentifikasi sih. Waktu ada tokoh yang berbicara, kita harus berganti paragraf.

Contoh:

Tepukan pada bahunya membuat Juna terjenggut dari lamunan. Ia terperanjat. Kemudian, segera berbalik untuk menemukan seorang pemuda yang tersenyum hangat. Lantas Juna mengernyitkan dahi. Tak mengerti maksud siswa di depannya.

"Lo udah nemu bangku?" tanya si pemuda bersenyum hangat.

(Arjuna, karya MaaLjs)



2. Tokoh lain berbicara.

Habis tokoh A bicara, tokoh B ikut berbicara. Ini jangan disatukan dalam paragraf yang sama.

Contoh:

"Rapatnya mulai setengah jam lagi, kan?" Rezki bertanya dengan pandangan fokus ke layar ponsel.

"Kata Kak Vera kemarin sih gitu. Soalnya mau nunggu pada ngumpul semua," jawab Juna sambil mengingat pesan yang dikirim seniornya di obrolan grup.

(Arjuna, karya MaaLjs)



3. Kemunculan karakter baru.

Ketika seorang karakter baru muncul, dan kita ingin meng-highlight si Karakter Baru, paragrafnya jangan disambung.

Contoh:

Kejora sudah memesankan padanya untuk langsung ke restoran tujuan mengingat mereka pergi dengan kendaraan yang berbeda. Oleh karena itu, Langit bergerak cepat agar ibunya tak menunggu terlalu lama.

Baru saja hendak tancap gas, punggung lelaki itu ditepuk pelan. Terpaksa Langit mengurungkan niatnya dan menoleh ke arah si penepuk yang ternyata adalah seorang gadis cantik; rambut terurai indah yang tampak halus dan kulit berwarna terang yang kelihatan bersinar di malam seperti ini. Ia ingat sekali gadis ini yang merupakan anggota cheerleaders dari sekolah yang sama dengan kembarannya, Semesta. Meskipun ia baru melihatnya hari ini.

(Langit, karya MaaLjs)



4. Ide, subyek, atau topik baru diperkenalkan.

Nah, untuk yang satu ini kita harus pintar-pintar ngindentifikasi perubahan topik. Kayak gini, lho, apa kita masih bahas topik yang sama atau udah beda?

Contoh:

Juna mulai melangkah memasuki kawasan sekolah. Melewati dan dilewati oleh beberapa siswa yang juga baru datang sepertinya. Masih ada anak-anak yang memakai seragam SMP. Juna berspekulasi, mungkin milik mereka belum dibagikan. Sesuai informasi dari wali kelas, sebagian anak memang tak bisa bergaya dengan seragam SMA hari ini. Sebab kebanyakan dari mereka ada yang belum melunasi pembayaran atau ukurannya yang susah didapat, seperti Rayan dan teman sebangku Grisel, Queencie, misalnya. Kedua remaja itu mempunyai tubuh yang mungil.

Recette de CreaWiLiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang