[4] Skype

48 8 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!!!

Siang telah berganti malam. Dewi malam telah menyingsing menggantikan dewa siang. Malam yang sangat sejuk, dengan cuaca cerah bertabur bintang di langit malam, membuat semua manusia sangat menikmati damainya suasana malam ini.

Sama seperti gadis cantik yang sedang bekutat di kamar dengan Pr-nya. Tidak lupa skype-nya yang terhubung video call dengan seseorang. Sudah menjadi kebiasaan rutin setiap malam bagi gadis itu, untuk selalu bervideo call lewat skype dengan seseorang . Sesibuk apapun, pasti di antara mereka selalu menyempatkan bervideo, walau sekedar menanyakan kabar.

"ck... Nana! lo ngapain nge-skype gue? Kalo gue nya didiemin begini?" tanya seorang lelaki kepada Zeina yang masih sibuk dengan buku-bukunya.

Nana. Panggilan lelaki itu untuk Zeina. Hanya lelaki itu yang memanggil Zeina dengan sebutan Nana. Katanya, nama Zeina itu terlalu susah untuk diucapkan, jadi dia lebih suka memanggil Nana.

"Ih sabar dong! sedikit lagi nih tanggung." Zeina menjawab dengan fokusnya yang masih ke buku.

"idih sok-sokan belajar lo, kaya nyampe aja" kata lelaki itu mencibir. Dia berusaha mengganggu fokus Zeina.

"woi Nana"
"hapanaaa"
"hapanaa oh Nanaaa" lelaki itu menyanyikan lagu 'Havana' sambil memukulkan botol plastik ke sebuah meja yang menjadi alas laptopnya.

"ck.. lama lo! udah lah gue matiin aja." lelaki itu mengancam.

Zeina yang sudah kesal dengan berisiknya orang itu, menutup bukunya, mengumpat kepada lelaki itu dengan pandangan sinisnya. "berisik ibab."

"astagfirullah Nanaaa. Siapa yang ngajarin kamuuu?? Ya Allah kasar banget kamu tuh ya, temenan sama siapa si? Makin bandel nih SMA, di ajarin siapa? Gak suka ah Nana ngomongnya kasar gitu." omel lelaki itu panjang lebar dibarengi dengan gayanya yang dramatis.

Zeina yang tahu kesalahannya meminta maaf kepada lelaki itu, "iya maaf. Abisan gue lagi serius berisik banget." Zeina tahu lelaki itu beneran marah dengan Zeina, walaupun cara lelaki itu memberitahu bisa terbilang seperti bercanda, tetapi Zeina tau dari nada tidak suka yang terselip di setiap katanya.

"yaudah cepet cerita! gak ada waktu gue. Mau jumpa fans nih, biasa orang ganteng fansnya banyak," jawab lelaki itu dengan pedenya.

"iyain aja udeh umur gak ada yang tau!"

"hehehe... yaudah cepet, ada apa sama si Aldo-Aldo itu?" tanya cowok itu lagi yang sudah tau topik apa yang akan mereka bahas.

Mereka memang selalu menceritakan kejadian sehari-hari mereka yang telah terjadi. Baik itu yang penting atau pun tidak penting. Nah dari sekian banyaknya topik, nama Aldo lah yang sering Zeina ceritakan kepada sahabatnya itu, sampai-sampai telinga sahabatnya itu budeg.

"tunggu-tunggu." Zeina memberikan aba-aba memegang dadanya yang tiba-tiba berdetak, mengatur nafasnya. Zeina menarik nafas dan seketika....

"LO TAU GASI? MASA YAK GUE SATU SEKOLAH LAGI SAMA KAK ALDOOO!! Gila seneng bingits gue anjir bisa satu sekolah lagi sama kw nya Jungkook.iiiii..." Zeina bercerita sangat antusias dengan suaranya yang kencang dan menjerit tertahan di akhir kalimatnya.

ZEIFRAN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang