SELAMAT MEMBACA!!!
Kalo ada yang typo bilang ya!
_______
SENIN. Hari yang sangat menyebalkan bagi semua murid dimana pun. Di mana banyak murid yang enggan masuk sekolah pada hari senin. Masih menjadi misteri bagi para murid. Kenapa jarak antara senin ke minggu sangat jauh, sedangkan jarak dari minggu ke senin hanya sehari?. Entah lah.
Di koridor SMA Cakrawala pagi ini cukup sepi padahal bel sekolah akan berdering 10 menit lagi.
"Hahahaha... Ya Allah Jap, ngakak gue."
Sepanjang Zeina berjalan dengan Zafran menuju kelas, dia selalu tertawa tanpa bisa berhenti.
"liatin aja lo Na. Kualat ngetawain gue!" sumpah Zafran.
"lagian si lo gaya-gayaan, hahaha anjir kocak banget tadi." Zeina masih susah meredakan tawanya
Hal yang membuat Zeina tertawa karena, tadi pagi! Saat mereka sampai di sekolah. Memang pesona Zafran yang notabenya baru pertama masuk ke sekolah SMA Cakrawala. Membuat dia langsung membius kaum hawa, sehingga banyak yang terpesona dengan Zafran apalagi saat Zafran tersenyum dan memperhatikan lesung pipit manisnya. Tak urung anak cowok pun ada yang penasaran dengan siapa Zafran.
Itu membuat Zafran yang emang rada gesrek melakukan aksinya. Dia sengaja menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari-jari tangannya, dengan muka yang di keren-kerenin membuat siswi yang memperhatikannya terpekik.
Gila! Segitu gantengnya ya gue.
Memasang tampang sok cool padahal dalam hati tertawa gak jelas. Zafran berjalan terlebih dahulu di susul dengan Zeina, kejadian ini mengingatkan Zeina saat pertama kalinya dia sampai dengan di boncengi Nathaniel . Ya walaupun tidak separah saat bersama Nathaniel. Tapi tetap saja!.
"anjing." kata Zafran refleks.
Zeina yang berada di belakang Zafran seketika tertawa terbahak. Bagaimana tidak? Zafran sudah jalan dengan badan tegap dengan gaya yang oke. Karena tidak memperhatikan jalannya dan hanya fokus memikirkan bagaiaman caranya agar cewek-cewek pada nyantol, membuat Zafran tersandung batasan aspal dengan lantai. Catat! Bukan hanya Zeina yang tertawa, mereka yang memperhatikan Zafran ikut tertawa pelan.
Zafran yang memang tidak tahu malu, langsung berbalik sambil berkata. "santai guys, gak usah khawatir, Zafran ganteng baik-baik aja!" dan dia langsung menarik tangan Zeina yang masih terbahak untuk segera meninggalkan parkiran.
Hal itu membuat cewek-cewek menatap Zafran antara ketawa dan gemas sendiri.
"biasa aja si Na. Lo ngefens sama gue sampe segitunya," Zafran menjepit leher Zeina dengan lengannya.
"apasiii gak usah gini dong Jap." Zeina berusaha melepaskan tangan Zafran.
Zafran terlihat kesal. "Na! Bisa gak si? Lo panggil gue jangan Jap gitu? Lo aja kalo gue panggil Nana Alem ngamuk"
"Ya lagian. Emang gue celana dalem? Udah si anggep aja itu panggilan sayang dari gue."
Zafran menghentikan langkahnya mendadak. Zeina yang tahu Zafran berhenti menengok ke belakang.
"ngapain berenti? Ayo!" di tempatnya berdiri Zafran senyum-senyum tidak jelas.
"kok horror ya. Liat lo senyum gak jelas gitu."
"Lo sayang sama gue?" tanya Zafran masih dengan senyum manisnya.
"sayang sama lo? Hahaha NGIMPI!"

KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIFRAN [ON GOING]
Teen Fiction"Ya Allah. Japran capek berteman sama harapan ya Allah. Cukup Nana aja yang cuman jadi temen Japran. Harapan jangan" - Hemano Zafran Attarik "Jodoh emng gak kemana. Buktinya gue satu sekolah lagi sama Kak Aldo. Hihihihi" - Zeina Asyidai Amazon "Cap...