[17] Aneh

18 1 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!!!

"Alhamdulillahhh, akhirnya pulang juga." seru Zeina. Tangannya masih sibuk memasuki buku-bukunya.

"yuk!" ajak Zeina mengikuti Sisil yang jalan di depannya.

Zeina menyamai langkah Sisil berjalan ke luar kelas. "lo dijemput Sil?"

"enggak, paling gue naik ojek online," jawab Sisil.

"yukk pulang!" ajak Kiki saat sudah sampai di depan Zeina dan Sisil diikuti Nabilla di belakangnya.

"tar dulu, temenin Zeina dulu sampe kak Aldo dateng."

"oiya, sekarang mah Zeina enak ya. Berangkat pulang ada yang ngajakin." seru Kiki. Zeina tersenyum cerah menanggapi Kiki.

"hehehe iya dongg. Makanya Ki, sono cari pacar,"

Kiki menghela nafasnya.

"lo ya, emang dikata nyari pacar gampang apaa? Gua tuh ya gamau banyak main-main. Maunya serius hehehe."

"mampus, tuh orang ngapain ngikut ke sini si?" celetuk Nabilla.

Ia melihat Nathaniel dan teman-temannya menuju tempat mereka berdiri sekarang. Dan pastinya, di sana ada Reyhan yang sedang berjalan sambil memerhatikan Nabilla, tidak lupa dengan senyum khas pepsodentnnya.

"hahaha cie Nabilla." ejek Zeina.

"males banget gue berurusan ama tuh orang," ucap Nabilla bete.

"gila itu calon pacar gue kenapa ke sini jugaa?"

"ngimpi mulu Sisil mah." ucap Kiki.
"ye biarin ajaa."

"yakin banget lo, kakak gue mau sama lo?"

"yakin lah. Masa orang secantik gue dia gak mau."

"iya Sil iya. Semerdeka lo." ucap Zeina mengalihkan pandangannya ke arah Aldo.

Zeina dan Aldo saling pandang dan tersenyum. Bahkan sampai Aldo berdiri di depannya, Zeina tidak menghilangkan senyum manisnya.

"gila, cowok gue ganteng banget" - batin Zeina.

"hey!" sapa Aldo. Zeina tersadar dari kekagumannya terhadap Aldo.

Zeina sangat terlihat salting, membuatnya jadi sasaran empuk teman-temannya yang tersenyum menggoda.

Zeina melihat ke arah kakaknya. "lo ngapain ke sini Kak? Gue kan pulang bareng kak Aldo." tanya Zeina bingung.

"ye, suka-suka gue lah." jawab Nathaniel. Matanya sedikit melirik Sisil yang berdiri di sebelah Zeina.

Nathaniel maju semakin dekat ke arah Zeina.

"woi, ngapain lo deket-deket gue?" tanya Zeina heran melihat kakaknya yang mendekati dirinya.

"ayo." ajak Nathaniel. Nathaniel langsung berlalu pergi dengan tangannya yang ternyata ikut menarik tangan Sisil. Semuanya terlihat sekali terkejut dengan apa yang dilakukan Nathaniel tiba-tiba.

"lah kok? Wah ada apa-apa nih mereka. Biarin ajaa kena nih kak Niel di rumah udah nyembunyiin sesuatu dari gue." ucap Zeina.

"yaudah, gue duluan juga ya." ucap David berlalu pergi.

Reyhan memandang Nabilla dan berkata. "ayo Bill kita pulang,"

Nabilla melirik Reyhan malas. "ogah," jawab Nabilla ketus.

"udah si Bill sono pulang bareng dia ajaa," ucap Zeina meledek. Nabilla menghela nafas malas.

"ah kelamaan." Reyhan menarik tangan Nabilla tiba-tiba untuk mengikutinya.

ZEIFRAN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang