SELAMAT MEMBACA!!!
Mata elang milik Nathaniel menelurusi tempat perkemahan diadakan. Memfokuskan pandangannya seakan sedang mencari seseorang. Dia bersumpah akan membalas perbuatan seseorang yang sudah hampir membunuh adiknya.
Mata Nathaniel terus menjelajahi ke penjuru tempat perkemahan, hingga matanya menyipit, menegaskan apakah orang yang sedang duduk di depan tenda panitia itu adalah orang yang sedang ia cari?.
Nathaniel melangkahkan kakinya menuju ke depan tenda panitia. Penglihatannya semakin jelas, dan benar dia orang yang Nathaniel cari. Laura. Ia mempercepat langkahnya untuk sampai ke tempat dimana Laura berada.
"Laura! Lo ikut gue!" setibanya di depan Laura, Nathaniel langsung mencengkram tangan Laura kencang. Ia menarik tangan Laura dengan tidak sabar, tak urung membuat Laura berjalan mengikuti Nathaniel.
"eh Niel? Aduh sayang jangan tarik-tarik dong." sahut Laura sedikit terkejut.
Setelah dirasa tempatnya cukup sepi untuk mereka berbicara, Nathaniel menyentak tangan Laura kasar. Dia berbalik menatap Laura tajam.
"gausah basa-basi, gue cuman mau tanya. Apa lo yang ngelakuin itu semua? Buat ade gue jatuh ke Jurang? Dan hampir buat dia mati?" tanya Nathaniel datar, matanya menatap tajam Laura.
Laura tersentak mendengar pertanyaan Nathaniel. Ia tidak menyangka Nathaniel bertanya seperti itu, ia bingung harus menjawab apa, di tambah tatapan Nathaniel yang mematikan itu, seolah siap untuk membunuhnya.
"ehm.... Punya bukti apa lo nuduh gue kaya gitu?" tanya Laura gugup.
Nathaniel menyipit sinis mendengar jawaban Laura. "gue emang gak punya bukti sekarang, tapi kelakuan lo sama ade gue beberapa hari lalu, di tambah semalem lo tiba-tiba ngilang. Buat gue yakin kalo lo yang lakuin itu ke ade gue. Udah deh ngaku aja, atau lo gue laporin ke polisi!" jawab Nathaniel serius.
Laura yang mendengar tuduhan-tuduhan Nathaniel hanya diam mendengar.
"ehm.... hahahaa, ya ampun Niel. Walaupun aku kelihatannya jahat nih ya, aku gak mungkin nyelakain calon adik ipar aku sendiri dong," jawab Laura tertawa renyah.
"tadi apa? Mau laporin aku ke polisi? Gini ya sayang, kamu bahkan gak punya bukti kalo aku yang ngelakuin itu ke Zeina." Laura menatap Nathaniel, bibir nya tersenyum mengejek ke Nathaniel.
Nathaniel memandang tajam Laura. Benar. Dia lupa dia tidak punya bukti apapun.
Sial. Batin Nathaniel.
"kita liat aja nanti. Gue bisa buktiin kalo lo pelakunya," final Nathaniel smirk evil khasnya tercetak jelas dibibir itu sebelum ia pergi meninggalkan Laura.
Laura hanya memandang punggung Nathaniel yang semakin menjauh dengan raut wajah yang tidak bisa digambarkan.
_____
Setalah kegiatan tiga hari kemarin, semua murid kelas 10 SMA Cakrawala kembali aktif menjalankan rutinitas setiap hari nya sebagai pelajar.
Berbagai ragam ekspresi ditunjukkan mereka. Ada yang senang kembali ke sekolah, ada yang masih bercerita tentang kegiatan kemarin, ada yang biasa saja, dan ada juga yang enggan untuk sekedar datang ke sekolah.
"tes...tesss.... 1...2...3. Hallo semuanya! Balik lagi sama gue, Zafran si orang terganteng nomor 5 se-Asia Tenggara,, yeyyy." terdengar Zafran sedang tepuk tangan untuk dirinya sendiri.
"oke seperti biasa, untuk menemani jam istirahat kalian, gue bakal kasih satu lagu buat kalian. Ini lagu paling cocok buat kalian yang lagi kasmaran saat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEIFRAN [ON GOING]
Teen Fiction"Ya Allah. Japran capek berteman sama harapan ya Allah. Cukup Nana aja yang cuman jadi temen Japran. Harapan jangan" - Hemano Zafran Attarik "Jodoh emng gak kemana. Buktinya gue satu sekolah lagi sama Kak Aldo. Hihihihi" - Zeina Asyidai Amazon "Cap...