[10] Bullying

64 10 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!!!

Suasana di pagi hari kelas 10 IPA 3 sangat ramai. Tumben, biasanya baru ramai kalau waktu-waktu sudah mau masuk. Zeina dan Zafran sampai di kelas tercintanya pukul 06.10. Seperti biasa mereka berangkat barsama ke sekolah.

Zeina dan Zafran berjalan menuju tempat duduk mereka. Kebetulan Zeina dan Zafran duduk di barisan yang sama. Zafran duduk bersama Miko di barisan paling belakang.

Di depan kelas, 3 serangkai. Arjuna, Topan dan Miko. Mereka bertiga sedang berjoget tidak jelas, tidak lupa dengan lagu 'Syantik' dari Cita Citata yang di putar dari hp Arjuna. Katanya sih olahraga pagi, pemanasan sebelum berperang dengan buku-buku. Kelakuan mereka yang terbilang absurd membuat hiburan tersendiri untuk anak-anak 10 IPA 3 di pagi buta.

"woi Fran! Sini lo ikutan sama kita-kita," kata Arjuna yang masih asik joget, mengajak Zafran untuk ikut serta mereka.

Jangan bilang kenapa mereka sudah sangat akrab. Emang karena sifat Zafran dan 3 serangkai itu tidak jauh berbeda, belum lagi Zafran duduk bersama Miko. Maka dari itu mereka mudah sekali akrab. Di tambah Zafran masuk ke grup "The Coker" yang isinya khusus untuk 'Cowok Keren' seperti Arjuna, Topan, dan Miko, dan saat ini sudah di tambah dengan Zafran. Itu sih menurut mereka keren, tapi gak tau deh yang lain.

"udah mau masuk bego!" kata Zafran terkekeh. Dia duduk di meja Arjuna.

"yaelah Fran masih lama kali. Lo takut di hukum? Cemen lo!" ejek Topan.

"Bodo amat!"
"itu lagi. Tumben lo Mik ikut-ikutan gesrek kaya mereka!" lanjut Zafran.

"ya gimana ya. Musik nya itu lho bikin gue gak tahan gerakin badan." ucap Miko.

Zafran diam sesekali tertawa melihat kelakuan temannya yang di depan. Dia melihat ke tempat duduk Zeina. Di sana, Zeina sedang bercanda dengan teman-temannya. Dalam pikirannya, terbesit ide untuk bertukar duduk dengan Topan yang duduk di belakang Zeina. Tujuannya. Untuk apalagi kalau bukan mengganggu Zeina?.

"Topan!" suara Zafran yang berat menggema keras di ruang kelas 10 IPA 3.

"Japran! Dasar bego! Pagi-pagi udah teriak-teriak aja si," teriak Sisil sewot, karena dia kaget mendengar suara Zafran di belakang nya yang tiba-tiba teriak.

"apasi cantik? Tadi gue refleks,"

Zafran melihat ke arah Topan yang mengabaikan panggilannya. "Topan sini dulu njir!"

"apasi Jap? Elah, kaya cewek lo ribet!"

"lo sekali lagi manggil gue Jap abis ama gue Pan." Zafran menunjukan kepalaan tangannya yang di pukul ke telapak tangan satunya.

"heheheh, peace Fran. Kelepasan sorry. Lagian kenapa tau gak boleh manggil 'Jap'? Ribet tau manggil lo Zafran!" Kata Topan penasaran.

"gak boleh! Soalnya panggilan itu udah di ambil sama orang kesayangan gue," mata Zafran melirik ke arah Zeina yang juga sedang melihat ke Zafran.

"Najis"
"Bego"
"Alay"

Ucap Topan, Arjuna, dan Miko bebarengan. Entah kapan Arjuna dan Miko sudah bergabung dengan mereka.

Zafran hanya cengengesan mendengar celetukan temannya.

"udah gece ada apaan?" tanya Topan.

"kita tukeran tempat duduk ya Pan. Gue duduk sama Juna," pinta Zafran.

"boleh, boleh. Alhamdulillah," suara semangat itu bukan berasal dari Topan melainkan dari Arjuna.

"bego! Yang di ajak ngomong gue," hardik Topan.

ZEIFRAN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang