C

251 17 3
                                    

Mentari pagi mulai menampak kan wujudnya. Angin sepoi-sepoi masuk melalui ventilasi jendela dan menerpa sebagian kulit wajah ku yang tidak tertutup selimut. Aku mengeliat beberapa kali, mencoba merenggang kan semua otot persendian ku dan membuat gerakan motorik ku bekerja. Dengan sangat terpaksa, ku buka perlahan kedua mata ku yang terasa sangat mengganjal. Lalu ku raih benda persegi panjang berwarna putih dan segera menekan tombol 'Off' berwarna merah. Perlahan hembusan angin dari Air Conditioner yang menempel sempurna pada dinding kamar ku pun berhenti. Mata ku menerawang langit-langit kamar ku. Mencoba membuka kembali ingatan masa lalu, air mata ku pun seakan ingin jatuh,tapi segera ku tepis ingatan itu. Mata ku masih membengkak karena menangis semalaman, dan pagi ini aku harus mengawali semua nya dengan senyuman.

Drrrtt! Drrrtt!

Ponsel ku bergetar, menampil kan nama seseorang yang amat ku kenal.
'Park Jaehyung '

Kakak sepupu laki-laki ku. Seorang dengan berkebangsaan Korea-Argentina-Indonesia. Bedanya, aku hanya berkebangsaan Indonesia-Korea. Aku sangat menyayangi nya seperti aku menyayangi orang tua ku. Dulu dia tinggal bersama ku di Indonesia, karena orang tua kami memulai bisnis di LA,semenjak dia mengejar love at firts sight nya, Jae pindah ke Korea dan menjalan kan Caffe milik keluarga kita. Walau pun dia harus menuai kecewa, karna cinta yang ia kejar tenyata sudah menikah.

Segera ku geser tombol beewarna hijau di layar ponsel ku dan menempelkan nya pada telinga kanan ku.

" Hallo. Good morning Brother"
Ucap ku seceria mungkin, kuharap Jae tidak mencurigai suara serak ku.

" Hall..,Cloudyra,
are you crying? "

Harapan ku gagal, Jae mengetahui nya.

"No. I'm fine Jae. Ada apa menghubungi ku sepagi ini. Aku bahkan baru membuka mata ku setelah menerima panggilan dari mu. " Ya, hobi ku berbohong.

" Tck! Datang dan tinggal lah disini. Aku membutuh kan bantuan dari orang-orang yang kupercai. I can't do this alone sist."

Ku hela nafas berat ini panjang. Sangat panjang dan melepas kan nya dengan kasar.

"What do you want me to do? Will I feel at home if I live there? I'm not used to cold air boy?."

Kini ku dengar samar-samar Jae yang bergantian menghela nafas.

"Ayo baby. Daddy bilang akan menambah penginapan disini. Jadi aku tidak mungkin melakukan nya sendirian. Aku butuh partner disamping ku. Ayolah kita ulangi kehidupan masa sekolah kita dulu. Aku akan segera memesan kan tiket pesawat untuk mu. Tidak ada penolakan. Morning Bby. "

Tut!

Aku hanya tercengang mendengar penuturan dari Jae.

Aku? Kenapa harus aku?

Ke Korea? Langkah yang sama sekali tidak ingin ku tujuh.

Setelah mandi, aku berniat ke supermarket. Aku memberikan sentuhan lipbalm pada bibir ku dan sedikit bedak pada wajah pucat ku. Saat telah selesai, aku beranjak dari depan kaca dengan tergesa dan tanpa sengaja lengan ku menyenggol sebuah bingkai di ujung meja rias ku dengan foto sepasang kekasih yang sangat bahagia.

Tapi sekarang, foto ini hanya tinggal kenangan dan bingkai nya yang pecah akibat ulah ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi sekarang, foto ini hanya tinggal kenangan dan bingkai nya yang pecah akibat ulah ku. Lelaki kedua setelah ayah ku yang amat kucintai. Tapi itu dulu, 5 tahun terakhir. Dan hari ini, tepat 5 tahun kami berpisah setelah insiden itu.

Park Sungjin.

Jantung ku berdetak kencang setiap kali bibir ini melafal kan namanya. Dan air mata ini tak mampu ku bendung lagi ketika otak ku memutar memory lama tentang nya.
Setiap kali aku berfikir akan melupakan nya, saat itu juga otak ku mulai bekerja dengan mengeluar kan kenangan indah bersama nya di masa lalu.

Jika mencintaimu secepat kancil berlari, lalu mengapa melupakan mu selambat kura-kura berjalan?

Tangis ku pecah seperti kaca-kaca bingkai yang berserakan di lantai kamar ku. Harus nya aku mengakhiri ini semua, tapi mengapa begitu menyesak kan didada? Aku terus memukul dada dengan tangan ku, berharap rasa sesak ini segera hilang. Lutut ku terasa tidak mampu lagi menahan tubuh ku, hingga akhir nya aku merosot di tengah serpihan kaca.

Park Sungjin, kumohon pergi dari hidup ku. Kenapa aku terus memikir kan mu disaat aku tidak tau kau ada dimana, dan apakah kau masih mengingat ku setelah 5 tahun berlalu? Ku mohon, aku muak dengan semua ini.

Cloudyra

Park Sungjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Sungjin

Park Jaehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jaehyung

Hi hello!!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi hello!!!!!!

Segini dulu ya perkenalan main cast nya. Other cast bakalan bermunculan kok. So enjoyed for reading. 💞💞💞💕💕💕💕💕💕💕💕💕

#Day6 #Jae #Sungjin #Brian :Youngk #Wonpil #dowoon

@icequennie93

💛CDR💛

COLORSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang