Delapan

6.2K 964 56
                                    

Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~
   




"Assalamu'alaikum..." ucap gue saat masuk ke ruang rawat Mama.


Hari ini Sinbi kuliah dari pagi-sore, Papa ada rapat keluar kota. Dan ya, Bang Seungcheol yang jaga.


Selama gak ada Papa, Bang Seungcheol akan dengan senang hati nemuin Mama, gue atau Sinbi.



"Wa'alaikumussalam.." jawab keduanya.

Gue liat Bang Seungcheol yang lagi nyuapin Mama jeruk. Mereka keliatannya lagi ngobrol, asik banget dari tadi.


"Eh si Ibu Dokter, mau meriksa ya, Bu?" canda Bang Seungcheol yang gue respon dengan tawa.

"Iya, Pak. Bapak kenapa disini? Nyasar?"


"Iya, Bu. Saya nyasar, jadi salah Rumah Sakit deh.."

Kadang. Kalau lagi begini, gue bukannya seneng, malah sedih.


Kapan keluarga gue bisa ngumpul lagi dan bercanda hal-hal yang gak penting kayak dulu?




"Mama, sehat?" tanya gue. Mama cuma senyum dan ngangguk karena di mulutnya masih ada jeruk yang dikunyahnya.


"Masih sakit?"

"Enggak, Joshua ngerawat Mama dengan baik banget, Ri.." gue langsung ngucap hamdalah.

Berarti Joshua kerja dengan bener. Dan gue seneng karena dia baik ke Mama walaupun ke gue rese.




"Joshua itu yang mana, Ma?" tanya Bang Seungcheol.

Ih gue lupa.

Gue kan pernah muji Joshua ganteng ke Bang Seungcheol.




"Ganteng pokoknya, masih muda.." dan gue lupa, gue bilang ke Mama kalau Joshua itu orang yang gue maksud pas nabrak gue.



Pas pertama gue bilang gitu, Mama langsung bilang, "Gapapa, anak Mama ditabrak calon menantu mah gak masalah."





Ngarep banget gak sih..









"Ganteng?"


"Iya, waktu itu pernah nabrak Suri. Berarti jodoh ya, Bang..?" tanya Mama meminta persetujuan.



"Oh yang itu! Yang kata kamu Dokter baru itu, Ri?"

Gue nanggepin dia dengan anggukan males. Ini mah, pasti bakal panjang urusannya.

DOKTER || Joshua Hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang