Delapan Belas

5.8K 818 69
                                    


Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~
   

"Jo?"

"Hm?"

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Lo bengong terus daritadi. Mikirin apa sih?" dia langsung mengalihkan pandangannya ke gue.

Gue jadi penasaran, dia lagi ngeliatin cewek cakep apa lagi fokus dengerin, atau lagi mikirin sesuatu?

"Gak ada."

"Pret."

"Udah, tuh dengerin dokter botak lagi ngomong." gue langsung mukul pahanya pelan.

Emang sih, sebelum dokter di depan bicara, gue sama Joshua sempet bisik-bisik tentang rambutnya yang botak di tengah. Mirip professor gitu. Cuma kan lucu.

"Sumpah, Jo. Lo nyuruh gue merhatiin tapi lo malah bengong lagi." gue natap dia dengan tatapan sinis.

"Iya iya. Gue ngantuk soalnya. Gue ke toilet dulu, ya?"

"Ngapain? Berak?"

"Cuci muka, Suri sayang.."

"Sayang pala lo. Udah sana."

"Ikut gak?"

"Sana!" teriak gue pelan. Bahkan Bang Jeonghan udah ngelirik kami sambil geleng-geleng kepala.

Untungnya kami duduk di belakang, jadi gak bakal diomelin pihak panitia karena berisik. Sebenernya gak sopan sih, tapi obrolan dokter di depan serius bikin ngantuk. Jarang berinteraksi sama audience, jadi ya.. Begitu lah.

Sekitar 15 menit Joshua ke toilet. Gak balik-balik. Apa dia tidur di toilet? "Bang, gue ijin cari Joshua ya?"

"Dia kemana?"

"Toilet."

"Lo mau masuk toilet cowok?" seketika gue baru inget kalau gender gue cewek. "Temenin, bang." pinta gue ke dia.

Dia keliatan mikir sebentar terus ngangguk. "Yaudah, capek gue duduk terus." setelah ijin sama Mingyu, Jihoon sama Eunha, gue sama Bang Jeonghan ke toilet, dia ke toilet cowok, gue ke toilet cewek karena gue juga kebelet.







"Eh, Somi?"

Iya, Somi yang tadi pagi nyamperin Jungkook itu. Dia ada di toilet. Tapi, kayaknya enggak dalam kondisi yang bagus. Hidungnya merah, matanya bengkak, pertanda dia abis nangis.

Pas gue panggil dia langsung kelabakan dan ngehapus air mata yang jatuh di pipinya. "Eh, lo.. Suri, ya?"

"Iya, gue Suri. Lo.. Nangis?"

"Eh? Enggak, gue kelilipan doang. Gue duluan."

Gue langsung mundur selangkah untuk ngasih dia jalan. Dan.. Ya. Dia nangis. Bohong banget kalau kelilipan sampai menghindar begitu. Tapi karena gue gak berhak ikut campur, gue gak ngikutin atau manggil dia dan nanya dia kenapa.

Setelah buang air gue keluar. Bertepatan sama Bang Jeonghan keluar. Tanpa Joshua, btw. Kemana dia?

"Joshua gak di dalem."

"Serius? Tadi dia bilang mau ke toilet."

"Ya kalo dipikir gak logis dia ke toilet selama ini. Walaupun berak, ya emang dia setengah jam berak? Lagian, tadi gak ada bau orang berak di dalem." gue gak tau mesti merasa terbantu sama Bang Jeonghan atau ninggalin dia disini.

DOKTER || Joshua Hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang