Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?Enjoy~
"Ri.."
Disinilah gue. Duduk di tempat tidur dengan posisi Joshua berlutut di depan gue. Gue udah berusaha berdiri dan kabur, tapi Joshua ngunci gue dengan kekuatannya yang pastinya bikin gue kalah.
Akhirnya gue cuma bisa nangis dan natap satu titik di belakangnya. Buat liat wajahnya aja gue udah benci, hati gue udah gak kuat mandang wajahnya.
"Tolong beri aku waktu buat jelasin ini baik-baik, ya? Kita pernah janji loh.. Kalo ada masalah akan kita bicarain baik-baik.."
Ya, janji gue tepat di malam pertama gue sama dia resmi jadi sepasang suami istri. Dasar pernikahan kami bukan cinta, tapi gue sama dia juga gak mau mempermainkan status pernikahan, jadi kita berdua sama-sama janji buat selalu cerita kalau ada masalah, dan kalaupun ada pertengkaran, akan kita selesaikan baik-baik.
"Gimana lagi, Jo..? Penjelasanmu itu yang ada cuma bikin-"
"Bikin apa?"
"Bikin hatiku sakit.." dia diem dan natap gue sendu.
Perlahan tangan kanan gue digenggam sama dia. "Ri.."
"Aku.. Aku gak tau apa yang aki lakuin malam itu. Aku bahkan gak bisa bersumpah karena akupun dalam keadaan gak sadar. Aku gak bisa mastiin aku ngelakuin apa ke dia,"
"Tapi aku berani sumpah kalau soal minum. Demi Allah, Ri, aku gak pernah mesen alkohol, intinya semua yang memabukkan aku gak pesen! Aku cuma pesen air putih!"
"Aku gak mau suudzon sama siapapun. Entah pelayannya salah kasih, atau ada yang ngejebak akupun aku gak mau suudzon dulu."
"Terus apa, Jo..? Ini apa?" gue ngangkat kertas yang berisi surat nikah tadi ke depan wajahnya.
"Somi hamil."
Deg
Gue gak tau jatuh cinta segila dan sesakit ini.
Gue gak tau kalau laki-laki yang gue harap bakal jadi penopang gue malah membagi topangannya ke wanita lain.
Gue gak tau kalau laki-laki yang gue harap bisa memberi seluruh hati dan raganya buat gue, akan membagi hati dan raganya buat wanita lain juga.
Gue-
"Ri.." perlahan dia nunduk dan naruh kepalanya di atas paha gue.
Lebih tepatnya- posisinya mirip sungkem.
"Aku minta maaf.."
"Jo. Aku pernah bilang gak, kalau kamu itu cinta pertamaku?"
Dia mendongak dengan keadaan mata merah dan berair. Dia nangis.
"Aku emang pernah pacaran. Tapi aku gak cinta sama dia. Aku anggap dia sahabat. Aku gak bisa cinta sama dia,"
"Awalnya akupun gak tau aku bakal nikah sama orang macam kamu, bahkan dari awal aku liat tabiatmu aku udah gak minat. Tapi Allah buat kita berjodoh,"
"Mencintai jodoh itu wajib. Itu yang aku terapin di kehidupanku sama kamu. Dan akhirnya, aku berhasil.."
"Aku jatuh cinta sama laki-laki buat pertama kalinya. Dan itu kamu.."
Perlahan gue lepas genggaman tangannya dan berdiri pelan. "Tapi sayangnya kamu gak begitu. Cintaku bertepuk sebelah tangan. Dan sedihnya.. Kamu merusak kepercayaanku, Jo."
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER || Joshua Hong ✔
Fanfiction"Jodoh itu rahasia Allah. Buktinya aku gak pernah nyangka kalau kamu yang jadi jodohku, Jo." - Choi Suri "Jodoh itu rahasia Allah. Akupun pada akhirnya bersyukur kamu yang jadi jodohku, Ri." - Joshua Hong Kisah cinta dokter anak dan dokter spesialis...