10

2.5K 328 2
                                    




setelah insiden tembus tadi, dean kabur dan nangis di rooftop, sendirian.

awalnya felix nyamperin dan ngasih dia jaket sebagai permintaan maaf karena udah malu-maluin dean, tapi langsung diusir sama dean saking keselnya.

ah iya, dia udah pembalut kok sebelum lari ke rooftop.

"huaaaa mamaaaa felix asu felix monyet felix nyebelinnn mati lo kunyuk!" dean terus teriak teriak sambil mukulin jaring pembatas di pinggir rooftop.

dalam pikirannya, kenapa sih ada makhluk se-annoying felix? kenapa ga cepet musnah aja orang kayak gitu?

dean mendudukkan dirinya di bangku panjang, menghadap pemandangan lapangan sekolahnya itu.

angin sejuk menerpa wajah mungil gadis berusia 17 tahun itu, bersamaan dengan suara langkah kaki yang terdengar samar-samar.

"dean,"

dean membalikkan badannya,

hhh—sang majikan.

"apa jen?"

"ngapain disini?"

dean menaikkan sebelah alisnya, "lo sendiri ngapain?"

mungkin karena ini hari pertamanya datang bulan, jadi sensitif.

"ditanya malah nanya balik," jeno duduk di sebelah dean dan menatap lurus kedepan. "mau nyari angin aja, pusing."

"oh."

sejujurnya agak kaget, karena jeno berbicara lumayan banyak barusan. ada masalahkah?

"hmm tau nih gue," dean mencoba menyairkan suasana.

"apa?" tanya jeno.

"pasti cewek lo ya?"

tebakan dean bukan dibalas oleh jawaban, melainkan dijawab oleh kekehan yang keluar dari mulut laki-laki bermata sipit itu.

"kok lo bisa mikir kayak gitu hm?" jeno menaruh sikunya di sandaran kursi lalu memajukan badannya 4 senti ke arah dean.

reflek dean melotot sedikit dan memundurkan kepalanya.

"h-heee?" oke, dean linglung.

"kok lo bisa mikir gue ada masalah sama cewe gue?"

perlahan sudut bibir jeno naik membentuk sebuah seringaian tipis, seru sekali menggoda dean, pikirnya.

"y-y-yaa nebak aja lah!"

seringaian itu berubah menjadi senyuman meledek, "masa sih nebak? jangan-jangan lo cenayang ya?" tuduhnya.

dean menatap jeno sebal, bersiap-siap untuk mencubit jeno.

"apaan sih, ga lo ga felix sama aja sama sama nyebelin!"

sontak ucapan dean membuat raut wajah dean berubah, menjadi dingin dan seram. tangan dean yang sudah siap untuk mencubitnya itu ditepis olehnya.

"gue sama dia ga sama."

jeno bangkit dari duduknya,

"don't you dare to say that shit to me again."

jeno melangkahkan kakinya meninggalkan dean menuju pintu keluar. dean masih terdiam karena kemarahan jeno barusan.

"bukannya dia temen felix ya?" monolognya.

ia pun tidak memerdulikan jeno lalu ikut turun dari rooftop dan kembali ke kelas.

***

sepulang sekolah dean dan teman-temannya tidak langsung pulang, mereka memutuskan untuk menonton tanding basket antara kelas 11 ipa dan 12 ipa, itu artinya abangnya doyoung juga main.

"gue mau beli minum dulu," ucap dean seraya menaruh tasnya di tribun penonton, leboh tepatnya di sebelah teman-temannya.

"buat siapa? emang lo ada doi?" cecar yoojung.

"buat abang gue sat."

"hooo nyantai dong jing."

dean pun melangkahkan kakinya menuju kantin, tapi ada saja cobaannya.

ia bertemu gerombolan anak ips yang berandal, geng felix.

dean mencoba untuk tenang dan terus berjalan santai melewati gerombolan mereka, dan berhasil! dean sampai di salah satu warung lalu membeli 1 botol acua yang besar.

sayang sekali, dia tidak benar-benar diabaikan oleh gerombolan itu, nyatanya sedari tadi mereka memperhatikan gerak gerik dean lalu berunding untuk menunjuk salah satu orang untuk menggodanya.

"hei,"

dean meliriknya, itu hwang hyunjin. si playboy yang setiap minggu 3 kali ganti pacar.

dean mengabaikannya, namun hyunjin malah terus-terusan memanggilnya.

"dean mau ngapain?

"beli minum. lo buta?"

"ooooowwww!" teman-temannya meneriakki hyunjin, kecuali felix.

setelah selesai dengan urusannya, dean berbalik dan hendak keluar kantin tapi ditahan oleh felix yang dengan tiba-tiba berdiri dan mnggenggam pergelangan dean.

"de, gue mau ngomong."

"apansi lo rese, males!"

"dean, pleaseeeeee,"

"ga."

"de—"

"bacot gue gamau, felix!"

bertepatan dengan teriaknya dean, muncul sosok yang tingginya lebih dari dean dan lebih dari felix.

"jangan ganggu dean."

"hhhh jeno."

***

oke garing:)))

akhirnya sempet update iniii huhuhu

tbc

pembokat × lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang