sequel - chapter 2

996 107 3
                                    

karena sudah mulai masuk kuliah, tidak mungkin juga kalau dean dan mingyu terus terusan memakan makanan kaleng atau delivery, maka dari itu kini keduanya tengah berbelanja untuk makan malam.

"isiannya ayam atau jagung aja bang?" tanya dean sambil terus mendorong trolly.

"ayam juga dongg," jawab mingyu.

dean berencana membuat sup jagung malam ini, untuk lauknya biar mingyu yang memutuskan.

setelah selesai memilih bahan-bahan, mereka berdua menuju kasir untuk membayar.

"suutt, simpen aja buat jajan lo." mingyu mencegah dean saat gadis itu ingin memberi uang cash, kemudian mingyu menyodorkan kartunya.

dean menatap mingyu datar, "dih, sombong amat."

"yaudah gajadi deh, sini duit lo."

"hehe udah masuk dompet ah males." jawab dean dengan cengiran khasnya yang membuat mingyu sendiri gemas dengan adik bungsunya ini.

"hadeh, untung cewe lo."

"kalo cowo kenapa?"

"au deh." jawab mingyu tanpa memalingkan pandangannya dari barang belanjaan yang sedang disusun ke dalam tas belanjaan.

setelah semua selesai disusun, sepasang kakak beradik itupun pergi menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil lalu melaju meninggalkan area supermarket.

***

seluruh penjuru apartement dean dipenuhi dengan aroma udang goreng dan mentega, ya, mingyu memilih udang goreng mentega sebagai menu lainnya.

tadinya ia ingin membuat beef short ribs karena ia menyukai daging, tapi dean menentang itu karena mingyu sudah terlalu sering memakan daging.

"mandi dulu sana bang, gue tinggal selesaiin supnya nih sama masak nasi."

mingyu meletakkan piring berisi udangnya di atas meja makan lalu pergi menghampiri adiknya.

"keliatannya enak nih,"

"enak lah, ngeremehin gue lo bang?"

"keliatannya ya, keliatannya."

"bodo ah, udah sana jangan sampe gue siram pake sup." ancam dean karena mingyu terus meledeknya.

pemuda berpostur tinggi itu menjulurkan lidahnya lalu segera keluar dari unit dean untuk pergi mandi di unitnya sendiri yang terletak persis di seberang unit dean.

dean kembali mengaduk supnya secara perlahan, ia mencicipinya sekali lagi sebelum mematikan kompor lalu menaruhnya di atas meja makan.

diambilnya beras yang ia simpan di tempatnya, menuangkannya ke dalam panci rice cooker secukupnya lalu mencucinya.

tak butuh waktu lama untuk mencuci beras. saat dean ingin memasukannya ke dalam rice cooker, ponselnya berbunyi.

donghyuck🤡
incoming call...

"kenapa chan?"

"sombong amaat si gue telfonin jawabnya gitu!"

"kenapa ih gue mau mandi,"

"ikut dong?"

"jahannam tempatmu, lee donghyuck."

"gapapa asal bareng sama lo."

"ogah!"

"hehehe oh iya, gimana kuliah disana? udah mulai masuk kan lo?" tanya pemuda bermarga lee itu.

pembokat × lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang