25

2.2K 314 65
                                    

1000+ words and

harsh words again.

***

"ngomongin ap—"



BUGH!

"dasar cowo brengsek."

"apa-apaan sih chan?!"

BUGH!

"DIEM LO!"

"HAECHAAAN!"

dean yang baru saja ingin mandi segera berlari keluar karena mendengar suara ribut dari halaman rumah.

"HAECHAN LO APA-APAAN?!"

kali ini haechan menatap dean tajam, "apa-apaan? jangan gue kira gue gatau kissmark itu dean!"

dean mematung begitu kata 'kissmark' keluar dari mulut haechan. kok dia tau? batin dean.

haechan mendengus lalu menatap sinis jeno.

"bisa-bisanya lo jen, ngelecehin dean."

jeno berusaha untuk berdiri seraya mengelap sudut bibirnya kasar.

"lo gatau apa-apa chan, jangan kayak anak smp main hajar hajar aja,"

"APA YANG GUE GATAU BANGSAT?!"

"dean calon istri gue."

"cukup omong kosong lo lee jeno!" kali ini dean yang bicara. ia menatap marah jeno di hadapannya.

tatapan haechan langsung tertuju pada dean. tatapan yang tidak dapat diartikan. tatapannya kosong.

"lo pada ngeprank gue ya?" haechan berusaha mencairkan suasana, berpura-pura terkekeh walau sebenarnya merasa gelisah.

"gue serius, chan." jawab jeno datar.

"maksudnya apa de? kok lo ga ada cerita sama gue?" tanya haechan dengan tatapan sendunya.

haechan merasa kecewa dengan sahabatnya, entah kecewa karena dean tidak memberi tau haechan, atau kecewa karena dean akan segera menjadi pasangan sah dari temannya sendiri.

terasa seperti drama memang, haechan tersenyum miris lalu mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"sorry jen, sorry de."

"chan! lo gangerti chan!"

baru saja ingin mengejar haechan, tapi pergelangan tangannya malah ditahan oleh jeno.

"lepasin anjing."

"ngga. gue calon suami lo, nurut atau lo gue buat nyesel 2 kali setelah ini." ucap jeno tegas dengan tatapan matanya yang selalu tajam.

"tcih."

gadis bermarga kim itu menghempaskan tangan jeno lalu melangkahkan kakinya cepat ke dalam rumah dan menuju ke kamarnya.

jeno yang memandangi punggung gadis itu, ia menendang meja yang ada di sebelahnya dan menggeram frustasi.

"arghh sialan."

***

sudah 10 menit lelaki bermarga lee itu berdiri di depan kamar si gadis tanpa ada niatan untuk mengetuknya.

menunggu penghuni kamar membuka pintunya.

cklek!

dean yang awalnya menunduk, menegakkan kepalanya karena melihat sepasang kaki di hadapannya.

pembokat × lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang