Selama ini kau tak pernah menyukai seorang laki-laki lebih dulu. Biasanya kau akan mulai tertarik dengan laki-laki yang menyukaimu lebih dulu.
Terkesan egois, tapi itulah dirimu, terdahulu.
Nampaknya untuk situasi saat ini kau baru saja merasakan karma.
Karena kau mulai menyukai laki-laki yang bahkan hanya menganggapmu sebagai teman. Atau mungkin sahabat?
Kim Mingyu.
Salahkan saja dirinya yang tiba-tiba hadir dalam hidupmu dan mampu membuatmu kagum pada dirinya.
Kau dan Mingyu berada dalam satu club dan komunitas yang sama yaitu, basket.
Awalnya kau tidak tertarik kepadanya, karena kau menganggapnya hanya sebagai orang asing yang baru akan menjadi temanmu.
Tapi ketika kau dan Mingyu berada di pelatihan yang sama, dia membuat suatu kesalahan besar padamu. Dia membuat hatimu menghangat tanpa ia sadari.
"Astaga, kenapa aku sangat bodoh!" Umpatmu
"Tenanglah, kau pasti bisa. Kau hanya kurang fokus" ucapnya yang kemudian melakukan Shooting 3 points nya.
Dan ajaibnya, bola yang ia tembakan masuk dengan mulus ke dalam ring.
"Wahhh bagaimana bisa?" Tanyamu
"Sudah ku bilang bahwa kau hanya perlu fokus untuk mengarahkan bolamu dan memperkirakan seberapa besar tenaga yang diperlukan untuk mencapai ring" jelasnya
Kau pun mencoba untuk melakukan apa yang telah diperintahkannya, namun bola yang kau lesatkan justru tak menjangkau ring sama sekali.
"Huh! Aku sudah pasti kalah kalau begini caranya! Ahhh aku menyerah saja" gerammu frustasi.
Mingyu yang melihat hal itu kemudian mengambil bola yang kau lesatkan tadi kemudian memberikannya padamu.
"Biar ku bantu" ucapnya
Kau menggelengkan kepalamu
"Tak perlu. Itu akan sia-sia. Lebih baik kau fokus pada latihanmu saja" tolakmu
Saat kau ingin pergi, ia menahan tanganmu.
Kau terdiam.
Laki-laki ini dengan lancang menggenggam tanganmu dan memaksakannya untuk menerima bola yang ia berikan.
"Jangan menyerah. Kau pasti bisa" balasnya dengan senyuman.
Dengan wajah yang dipenuhi keringat itu, ia tersenyum manis ke arahmu. Memperlihatkan keseriusannya dalam mendukungmu untuk latihan. Saat itu kau merasa menemukan alasan baru untuk tetap bertahan di dalam club basket itu.
"Ayo, aku ajari"
Dan lagi-lagi ia berhasil membuatmu gugup bukan main.
Dia berdiri di belakangmu, kemudian memintamu untuk mengangkat bola yang ada di tanganmu ke atas kepala. Kedua tangannya sudah benar-benar tak tau diri, karena ia mengurung tubuhmu diantara tubuhnya dengan bola yang kau tinggikan itu.
"Fokus dan perkirakan dengan baik" bisiknya tepat di samping telingamu
Bukannya membaik, kau justru merasa bulu kudukmu merinding saat mendengar suara rendahnya.
Pertahanan hatimu goyah saat ia menyentuh kedua pinggangmu dan sedikit menarikmu ke arah belakang.
"Kau terlalu dekat. Mundurlah sedikit" ucapnya.
Dalam hati kau mengumpat kebodohan seorang Kim Mingyu yang justru mengalihkan fokusmu.
"Sekarang, tembaklah"
"PABBO-YA!" Umpatmu sebelum melemparkan bola itu ke dalam ring.
Dan hasilnya
Brak!
Kau sedikit tak percaya, bahwa kau berhasil melemparkan bola itu ke dalam ring.
"Mingyu, aku..."
"Lihatlah, kau hanya perlu fokus. Sudah ku duga kau pasti bisa"
Kau terdiam di tempatmu saat lagi-lagi tangan Mingyu menyentuhmu lancang. Ia merangkulmu dengan erat sembari tersenyum ke arahmu.
Kim Mingyu yang bodoh karna memperlakukan mu sebagaimana ia memperlakukan temannya yang lain, tanpa berpikir bahwa bagaimanapun kau tetaplah seorang wanita yang memiliki hati sensitive.
Jadi jangan salahkan dirimu ketika kau mulai terbawa perasaan oleh sikapnya.
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed Direction [KMG] END
Short StoryBonus buat kalian reader setia SVT Imagine jadi jangan males males buat klik vote ya