Teman

2K 343 8
                                    

Hari ini kau putuskan untuk pergi sendirian tanpa teman-temanmu. Lagipula kau juga mengerti bahwa mereka memiliki kesibukan mereka masing-masing. Kalian juga bukan lagi anak SMP yang suka ber-geng.

"Hai"

Kau mendongak dan mendapati Mingyu berjalan ke arahmu dengan senyuman manisnya.

Kau mengerutkan keningmu heran. Bagaimana kau bisa melupakan laki-laki ini? Jika di awal hari saja kau sudah bertemu dengannya.

"Aku buru-buru" balasmu kemudian menyingkir dari hadapannya.

"Tunggu" ucapnya

Kau menghela napas lelah

"Apa lagi?"

Ia menyodorkan tangannya padamu seolah ingin mengajakmu berkenalan. Alhasil kau hanya menatap tangannya tanpa berniat untuk membalas.

"Perkenalkan nama ku Kim Mingyu. Mahasiswa Management semester empat. Kau (y/n) kan?"

Kau semakin menatapnya bingung

"Mingyu, aku mohon jangan gila" balasmu

"Aku tidak gila. Aku hanya ingin mengajakmu berkenalan" balasnya

"Itu lah hal gilanya. Kau sudah tau namaku kan? Untuk apa mengajakku berkenalan? Sudahlah aku benar-benar tak punya wakth untuk-"

"Aku ingin menjadi temanmu. Lagi." sanggahnya cepat

"Huh?" Kau mengerutkan dahimu

Ia mengangguk cepat.

Karena merasa kau tak akan membalas juluran tangannya, ia pun dengan lancang meraih tanganmu untuk membalas uluran tangannya.

"Ya!"

"Nah, sekarang kita menjadi teman bukan?" Tanyanya

"Dasar gila!" Desismu kemudian benar-benar melepaskan tanganmu darinya dan pergi dari hadapannya.

Selama kelas berlangsung, kau hanya memikirkan keanehan dari seorang Mingyu yang tiba-tiba mengajakmu berkenalan. Lagi.

Disamping itu kau juga memikirkan raut wajah Mingyu begitu kau langsung pergi darinya begitu saja. Ia terlihat... hm... sedikit kecewa? Entahlah. Kau juga tidak melihatnya dengan jelas.

Setelah selesai kelas kau sangat terkejut saat melihat Mingyu menunggumu di ambang pintu kelas.

"Dia memang gila" gumammu kemudian berniat untuk melaluinya saja tapi ia langsung mencegahmu dengan berdiri di depanmu.

"Hey kau ini apa-apaan sih?" Tanyamu kesal

"Kita ulang tahap perkenalan kita" ucapnya yang lagi-lagi menyodorkan tangannya.

"Hai, namaku Kim Mingyu. Mahasiswa jurusan Management semester empat." Ucapnya

Kau menghela napas. Jika dia tidak diladeni maka seterusnya ia akan menganggumu seperti ini.

Akhirnya kau bersalaman dengannya dan mengikut alurnya.

"Namaku (y/n) mahasiswa Management semester empat juga." Ucapmu

Ia tersenyum lebar begitu mendengarku mulai meresponnya.

"Bisakah kita berteman? Ku dengar kau juga menyuki basket. Kapan-kapan bagaimana kalau kita-"

"Kim Mingyu. Sudahlah. Aku bilang aku tidak bisa menjadi temanmu lagi. Apa kau tidak mengerti? Aku hanya ingin kita tidak saling mengenal seperti dulu" sanggahmu

Ia kembali terlihat kecewa dan semudah itu pula kau merasa bersalah padanya.

"Kenapa kau tak bisa berteman denganku lagi?" Tanyanya

"Haruskah aku menjelaskannya lagi? Kau bahkan sudah mengerti" jelasmu

Mingyu menundukkan kepalanya. Ia terlihat benar-benar menyesal.

"Aku tak pernah melarangmu untuk menyukaiku." Ucapnya

"Tapi aku melarang diriku sendiri untuk menyukaimu, Mingyu. Maaf." Balasmu

Mingyu mendongak

"Anggap saja kau tidak pernah mengenalku seperti sebelumnya. Jadi kau bisa fokus pada perasaanmu pada gadis yang memang kau sukai. Maaf bila pernyataanku waktu itu memberatkan pikiranmu. Tapi anggap saja aku tak pernah mengucapkannya ya?" Jelasmu yang kemudian pergi dengan perasaan aneh.

Rasanya lega sekaligus sakit.

Hatimu sakit.

Setiap langkahmu untuk menjauhi Mingyu, semakin kau merasakan perasaan sakit itu. Apalagi mengingat bahwa setelah ini kau tak akan pernah baik-baik saja terhadap Mingyu. Semunya terlalu menyakitkan untukmu.

Sampai kau mendengar Mingyu berteriak dengan lantang.

"(Y/N) KAULAH ORANGNYA!"



TBC~

Changed Direction [KMG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang